Universitas Malahayati Suguhkan Perpustakaan Bernuansa Daerah dan Modern

Matalampung.com, BANDAR LAMPUNG: Perpustakaan Universitas Malahayati menyuguhkan 34 jenis rumah adat di Indonesia, untuk memberikan kenyamanan kepada mahasiswa yang rindu kampung halaman. Selain itu, perpustakaan juga mengadopsi modernisasi Belanda.

Kepala Perpustakaan Universitas Malahayati Bandar Lampung Meni Sutarsih mengatakan, fungsi rumah adat ini sebagai ruang baca, belajar, tutorial, bimbingan, hingga rapat dengan kapasitas kecil antara 10-20 orang. Mahasiswa Universitas Malahayati berasal dari Sabang sampai Merauke, saat mereka datang ke perpustakaan seperti kembali ke kampung halaman.

“Dengan suguhan ini, mereka bisa mengobati rindu terhadap kampung halaman mereka. Selain itu, perpustakaan ini ingin menghadirkan budaya nusantara, dengan berbagai fasilitas seperti koleksi buku digital dan cetak, buku-buku umum, hingga buku-buku referensi yang dibutuhkan masing-masing program studi,” kata Meni Sutarsih, Jumat (1/10/2021).

Pada setiap rumah baca bernuansa rumah adat, juga disediakan TV LED bagi mahasiswa yang ingin berdiskusi kuliah, selain itu tersedia air conditioner dan juga Wifi gratis. Tersedia juga tempat ibadah, tempat wudhu, dan ruangan bagi yang ingin melakukan teleconference serta pameran-pameran.

“Untuk konsep modern, kami hadirkan ruang-ruang baca yang sangat nyaman, diantaranya tempat baca yang bisa melihat pemandangan bagus di luar. Kami juga berupaya melengkapi referensi-referensi yang dibutuhkan baik mahasiswa, dosen, maupun pengunjung untuk kepentingan pendidikan maupun penelitian,” ujar Meni Sutarsih.

Untuk bisa menggunakan fasilitas, mahasiswa sudah harus tercatat sebagai anggota perpustakaan. Bahkan masyarakat umum juga bisa mengakses layanan perpustakaan ini, dengan cara mendaftar sebagai anggota perpustakaan. (Rls)

Berita Terkait

Komentar