BANDAR LAMPUNG (Matalampung.com) : Wakil Gubernur Lampung Chusnunia Chalim (Nunik) mendorong jajaran Pemerintah Kabupaten Lampung Barat tetap menjaga pertumbuhan ekonomi daerah meski dalam situasi wabah pandemi Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Wagub Nunik saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Lampung Barat Tahun 2021 melalui virtual meeting di Ruang Command Center Dinas Kominfo dan Statistik Provinsi Lampung, Senin (13/4/2020).
“Walau dalam situasi yang kita hadapi hari, kita tetap bekerja keras untuk tetap menjaga pertumbuhan ekonomi termasuk di Kabupaten Lampung Barat,” ujar Wagub Nunik.
Nunik minta jajaran Pemkab melakukan antisipasi terhadap pemulihan ekonomi masyarakat. Termasuk dalam pengendalian angka pengangguran dan angka kemiskinan.
“Apalagi Kabupaten Lampung Barat menjadi salah satu penopang Provinsi Lampung. Kita berharap virus corona ini cepat berlalu,” katanya.
Salah satunya disebutkan Nunik, yakni dalam hal memastikan kebutuhan pangan atau bahan makanan.
Nunik meminta Kabupaten Lampung Barat sebagai penyanggah pangan terus melakukan antisipasi terhadap ketersediaan komoditas seperti sayur mayur termasuk terhadap stabilitas harga dan pendistribusiannya. “Ini harus menjadi perhatian bagi dinas yang menanganinya,” ujarnya.
Nunik menyebutkan sejumlah langkah preventif dalam penanganan Covid-19. Di antaranya melakukan publikasi informasi melalui satu pintu (tim gugus tugas), melakukan imbauan perilaku hidup bersih dan sehat, pemeriksaan ke fasilitas kesehatan terdekat bila timbul gejala serta memanfaatkan media teknologi informatika dalam proses pembelajaran bagi para siswa.
Kemudian, tindakan antisipasi pencegahan penyebaran virus corona, koordinasi secara intensif dari tingkat desa/kelurahan hingga tingkat pusat dan melakukan pelaporan secara berjenjang.
“Jajaran Kabupaten/Kota juga harus tetap melaksanakan tugas pelayanan publik dan kinerja dimasing-masing OPD dengan menyediakan protokol kesehatan dan Kabupaten/Kota diperbolehkan melakukan recofussing kegiatan dan realokasi anggaran (APBD dan Dana Desa) untuk penanganan Covid-19 di masing-masing wilayah,” kata Nunik.
Pada bagian lain, Nunik meminta agar posko yang disiapkan oleh Kabupaten Lampung Barat terkoneksi dengan sebaran data yang dimiliki oleh Dinas Kesehatan.
“Forkopimda juga ikut bergerak memastikan ODP menjalankan karantina mandirinya. ODP bisa berjalan baik dengan meningkatkan kedisiplinan, ini dilakukan untuk menghentikan penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Nunik juga mengingatkan agar Alat Perlindungan Diri (APD) untuk tenaga medis baik di Rumah Sakit, Puskesmas dan Posko tersedia dengan baik. Dan yang tak kalah penting, lanjut Nunik, harus dilakukan sosialisasi sejak dini prihal jika terjadi penolakan masyarakat terhadap pasien Covid-19 yang meninggal dunia.
Nunik mengatakan agar semua harus bersatu untuk melawan Covid-19. “Kita semua harus bersatu dan kami Pemerintah Provinsi Lampung semuanya siap bekerja dan kita bisa berkolaborasi dan bersinergi dengan Kabupaten Lampung Barat,” katanya.
Pada kesempatan itu, Nunik mengapresiasi Kabupaten Lampung Barat sebagai Kabupaten literasi, konservasi dan tangguh bencana.
Nunik siap mendukung Kabupaten Lampung Barat dalam rencana pembentukan kawasan Geopark Suoh.
Sementara itu, Bupati Lampung Barat Parosil Mabsus mengatakan Kabupaten Lampung Barat telah melakukan berbagai macam upaya dalam rangka pencegahan dan penanganan Covid-19.
Parosil menyebutkan diantaranya yakni telah mendirikan posko dalam rangka pengawasan dan pencegahan terkait dengan masuknya orang ataupun barang yang berasal dari luar Kabupaten Lampung Barat.
“Kami juga telah menyiapkan ruang isolasi di ruang aula RSUD Alimuddin Umar, melakukan penyemprotan disinfektan dan adanya gerakan masyarakat memakai masker,” ujar Parosil.
Parosil menyebutkan akan menyisir program-program kegiatan APBD 2020 untuk dialihkan dalam penanganan Covid-19.
“Kami menyisir pogram-program kegiatan APBD 2020 yang tidak mendesak dan masih bisa ditunda untuk pelaksanaannya dalam rangka penanganan Covid-19,” katanya.
Terkait pelaksanaan pembangunan, Geopark Suoh, Parosil menyebutkan sebagai perwujudan dari tiga komitmen Pemerintah Kabupaten Lampung Barat yakni Kabupaten literasi, konservasi dan tangguh bencana. (Adpim/MATA2)