JAKARTA. Matalampung.com : PT Sewu Segar Primatama (SSP) melalui merek dagang Re.juve, pelopor true cold-pressed juice ultra premium di Indonesia memperluas akses pasar dengan membuka peluang kerja sama dengan hotel, restaurant, dan cafe (HoReCa). Salah satunya dengan mengikuti Trade Expo Food Hotel Indonesia (FHI) di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, dari 25-28 Juli 2023.
“Peluang kerja sama dengan pelaku usaha HoReCa sebenarnya kami mulai lakukan sejak beberapa tahun belakangan. Namun karena kondisi Covid-19 yang berpengaruh terhadap pelaku bisnis HoReCa, ikut berpengaruh terhadap beberapa kerja sama yang sempat kami explore. Selain itu, yang membedakan sekarang adalah inisiatif dan tawaran yang kami berikan kepada mitra usaha akan lebih menarik,” jelas Sari Siswarni, Associate Director Sales & Marketing Re.juve, di sela sela Pameran Food And Hotel Indonesia 2023, JIExpo Kemayoran. Jakarta, Rabu (26/7/2023).
Keikutsertaan Re.juve bersama Great Giant Foods (GGF) dalam acara FHI juga menunjukkan keseriusan melayani potential customer dari industri HoReCa. Lanjut Sari, Re.juve selama ini dikenal sebagai produk makanan dan minuman yang mengedepankan aspek enak, sehat dan jujur atau #GOODforYou.
Semua jus yang dihasilkan hanya terbuat dari 100% sayur organik dan buah segar, murni tanpa tambahan apapun dan tanpa pengawet. Kemudian, diproduksi menggunakan teknologi terbaik yaitu True Cold-Pressed dan High Pressure Processing (HPP) yang pertama dan satu-satunya di Indonesia.
Tidak hanya itu, terdapat pula pilar bisnis seperti #GOODforEarth yang menjadi salah satu fokus penting perusahaan, kegiatan yang dilakukan adalah dengan menjaga keberlangsungan lingkungan melalui usaha terukur dan berkelanjutan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Re.juve adalah dengan menggunakan kemasan botol yang terbuat dari 100% Recycled PET (rPET) Food Grade yang 100% recyclable.
Sehingga tidak menggunakan virgin plastik melainkan memanfaatkan plastik yang tersedia. Melalui penerapan ini sejak 2020 hingga sekarang, Re.juve mencegah limbah plastik tambahan sekitar 280 ton atau setara 17.5 juta botol plastik AMDK yang dapat berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) atau laut dan lainnya.
“Keputusan kami menggunakan 100% rPET di semua kemasan adalah keputusan besar karena tentunya biaya produk (COGS) menjadi lebih tinggi dibandingkan menggunakan virgin plastic. Namun, isu lingkungan memiliki tingkat urgensi yang tinggi. Sehingga menurut kami hal ini penting untuk diatasi bersama, sesegera mungkin,” kata Sari.
Beberapa pelaku usaha HoReCa saat ini juga menitikberatkan keberlangsungan lingkungan termasuk pengurangan penggunaan kemasan plastik. Hal ini tentunya memberikan Re.juve competitive advantage dan dapat menjadi solusi bagi HoReCa dalam memilih mitra kerja sama.
Re.juve terus berusaha memberikan produk berkualitas tinggi kepada pelanggan sambil menjaga lingkungan agar tetap terjaga kelestariannya. Bersama seluruh masyarakat Indonesia, Re.juve yakin dapat mewujudkan gaya hidup sehat berkelanjutan (sustainable healthy lifestyle) dan menjaga kelestarian lingkungan dalam setiap botol cold-pressed juice ataupun minuman siap minum (RTD) lainnya yang dihasilkan.
“Kami percaya setiap langkah kecil yang diambil dalam mengadopsi gaya hidup sehat dan ramah lingkungan dapat memiliki dampak besar dalam jangka panjang. Mari bersama-sama merangkul perubahan positif, demi kesehatan tubuh dan bumi kita,” tutup Sari.
Pada FHI 2023, pengunjung berkesempatan mengeksplorasi berbagai varian RTD Re.juve yang berkualitas tinggi seperti jus sayur dan buah segar murni, plant based milk, www.rejuve.co.iddll. Selain itu, ada mixologist yang mendemonstrasikan kreasi minuman menggunakan bahan dasar RTD Re.juve yang bisa menjadi ide pengembangan menu bagi pelaku bisnis hotel, restoran, dan kafe. (rls)