Universitas Malahayati dan BKKBN Adakan Program Pendampingan 200 Kepala Keluarga Peduli Stunting

Bandar Lampung. matalampung.com: Universitas Malahayati Bandar Lampung dan BKKBN Perwakilan Lampung mengadakan program pendampingan kepala keluarga peduli stunting “kepala kepting” rangkaian program MF Kedaireka tahun 2023 di ball room hotel Horizon Bandar Lampung, Sabtu (26/8/2023).

Acara diikuti 200 kepala keluarga, 20 bidan dan kader posyandu dari 10 kelurahan terpilih di Bandar Lampung.

Ketua Pelaksana, Dr. Dessy Hermawan, Ns, M.Kes dalam laporannya mengatakan, beberapa contoh peran kepala keluarga yang berkait dengan stunting seperti ijin menikah bagi anak perempuan dari kepala keluarga, ijin ikut ber-KB, ijin ikut program imunisasi pada anak dan masih banyak lainnya.

“Kepala keluarga juga sering berprilaku tidak sehat seperti merokok di dalam rumah, padahal kita ketahui, asap rokok sangat berpengaruh negatif terhadap kesehatan baik yang merokok atau pun yang ada di sekitarnya, yaitu keluarganya,” kata Dessy.

Dessy menjelaskan, kegiatan pendampingan dilaksanakan satu hari, pagi tentang peningkatan pemahaman stunting pada kepala keluarga serta meminimalkan faktor resiko seperti tidak merokok di dalam rumah, serta bahaya rokok bagi keluarga.

Sedangkan sesi siang lebih ditekankan bagaimana mengatur keuangan keluarga serta menjadi smart family.

Rektor Universitas Malahayati Bandar Lampung, Dr. Achmad Farich, dr, MM saat membuka acara mengatakan bahwa kepala keluarga adalah komponen terpenting dalam pengambilan keputusan di dalam keluarganya, sehingga sudah benar jika yang diundang kepala keluarga.

Di waktu yang sama, Kepala BKKBN Perwakilan Lampung diwakili Sekretaris mengucapkan terima kasih kepada tim kedaireka Universtas Malahayati yang telah berpartisipasi dalam upaya percepatan penurunan stunting.

‘Kami berharap target prevalensi stunting 14% di tahun 2024 dapat tercapai sehingga Indonesia bebas stunting serta menjadi negara yang kuat dan sehat,” ucapnya.

Hadir Narasumber, Fonda Oktarianingsih, dr, M.Kes, Sp.OG dari Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin, Edy Marjoni, SAP dari BKKBN, Novalia, S.Pd., M.Si dari Universitas Saburai, dan Nurul Husna, SE, M.S.M. (451/**)

 

Berita Terkait

Komentar