Dosen HI Unila Gelar Pelatihan Eco-Enzyme

MATALAMPUNG.COM, Bandar Lampung – Para dosen Hubungan Internasional (HI) Universitas Lampung (Unila) mengadakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat dengan tema “Pelatihan Eco-Enzyme: Pengelolaan Sampah Makanan yang Mendukung Keamanan Lingkungan Global”, Rabu (26/07/2023).

Acara ini dihadiri berbagai kalangan, dari mahasiswa hingga masyarakat umum, yang tertarik untuk belajar tentang cara mengurangi dampak negatif sampah makanan terhadap lingkungan.

Dalam upaya memberikan kontribusi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan, acara ini menyoroti pentingnya pengelolaan sampah makanan melalui penggunaan eco-enzyme yang ramah lingkungan.

Para peserta diajarkan tentang praktik pembuatan eco-enzyme menggunakan sampah kulit buah. Eco-enzyme merupakan salah satu solusi yang dianggap efektif mengurangi jumlah sampah makanan yang terbuang dan tidak dimanfaatkan lagi.

Menurut data terbaru, sampah makanan menyebabkan kerugian global mencapai 230 miliar dolar dan kontribusi penambahan karbon pada kerusakan lingkungan sekitar 6% dari total sampah makanan. Setiap tahunnya, sekitar 3,3 gigaton Co2 dihasilkan dari sampah makanan yang tidak diolah.

“Kami sadar akan pentingnya upaya kecil namun signifikan dalam mengatasi masalah sampah makanan di dunia,” ungkap Indra Jaya Wiranata, M.A., S.IP., salah satu dosen yang terlibat dalam acara tersebut.

Pembuatan eco-enzyme merupakan langkah praktis dan mudah yang dapat dilakukan individu untuk turut serta dalam mengurangi jumlah sampah makanan yang dihasilkan setiap harinya.

Eco-enzyme yang dihasilkan dari acara ini memiliki beragam manfaat. Produk ini dapat digunakan sebagai alat pembersih lantai dan pembersih alat-alat masak.

Hal ini tidak hanya berdampak positif terhadap lingkungan, tetapi juga memberikan alternatif ramah lingkungan untuk penggunaan bahan kimia berbahaya dalam pembersihan rumah tangga.

Acara pelatihan eco-enzyme ini diharapkan menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk berperan aktif dalam upaya melindungi lingkungan.

Keberlanjutan dan kesadaran adalah kunci untuk mencapai keamanan lingkungan global dan mewujudkan dunia yang lebih bersih, hijau, dan berkelanjutan bagi semua makhluk hidup. (***)

Berita Terkait

Komentar