Pelajar dan Mahasiswa Hindu se Lampung Ikuti Parade Budaya VI UKM Permadu IIB Darmajaya

MATALAMPUNG.COM, Bandar Lampung – Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Perkumpulan Mahasiswa Hindu (Permadu) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Parade Budaya VI dengan berbagai macam perlombaan pada Minggu, (30/4/2023).

Parade Budaya VI mengangkat tema “Yowana Prananing Bhuana Kerti” dengan perlombaan terdiri dari Baleganjur, Sloka, Tari Cendrawasih, Tari Kreasi, dan Dharma Wacana. Dalam kegiatan Parade Budaya VI juga dihadiri oleh perwakilan mahasiswa dan pelajar Hindu se Lampung.

Ketua Pelaksana Parade Budaya VI Nyoman Agus Delasatria mengatakan Parade Budaya VI mengusung tema Yowana Prananing Bhuana Kerti dengan perlombaan Baleganjur, Sloka, Tari Cendrawasih, Tari Kreasi, dan Dharmawacana. “Jumlah peserta terdapat puluhan peserta dari berbagai sekolah dan perguruan tinggi di Lampung,” ungkap dia seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua UKM Permadu IIB Darmajaya, Nyoman Triana mengatakan bahwa Parade Budaya merupakan program kerja UKM Permadu. “Ini merupakan kegiatan tahunan dari UKM Permadu IIB Darmajaya,” ungkapnya.

Masih kata dia, kegiatan ini juga untuk mempererat persaudaraan antara umat Hindu. “Terutama dengan Parade Budaya ini juga dapat lebih mendekatkan kepada Syang Hyang Widhi,” tuturnya.

Sementara, Wakil Rektor 3 IIB Darmajaya, Muprihan Thaib, S.Sos., M.M., mengatakan UKM ini sangat eksis dan pernah menjadi UKM terbaik di IIB Darmajaya. “Maka saya tantang agar UKM Permadu bisa mengadakan Ogoh-ogoh di Kampus Biru. Kenapa saya sampaikan ini karena kampus kita ini adalah Indonesia. Tidak memberikan perbedaan suku, agama, ras dan antargolongan,” ungkapnya.

Masih kata dia, semua diberikan ruang dalam melaksanakan ibadah maupun menggelar kegiatan Salah satunya yakni Permadu. “Ada 5 UKM keagamaan di kampus kita dan semuanya eksis. Bahwa Darmajaya bukan kampus kekhususan tetapi kampus nusantara,” ujarnya.

Menurut dia, kegiatan parade budaya ini terus melahirkan generasi-generasi yang memahami budayanya. “Memiliki ilmu dunia tanpa didampingi agama maka tidak akan pernah berguna. Tidak ada satupun (mahasiswa) di Darmajaya ini yang tidak aktif dalam UKM Keagamaannya,” pungkasnya. (RLS/MATA2)

Berita Terkait

Komentar