Universitas Malahayati Bandar Lampung Hadirkan BSI kenalkan Produk dan Jasa Keuangan Syariah

Bandar Lampung (Matalampung.com): Universitas Malahayati hadir kan PT. Bank Syariah Indonesia  sosialisasikan produk dan jasa perbankan  Bank Syariah Indonesia  kepada seluruh civitas akademik dan karyawan secara daring di ruang pertemuan Universitas Malahayati Bandar Lampung, Kamis (22/4/2021). Hadir secara luring Rektor Universitas Malahayati  Dr. Achmad Farich. dr., M.M, Wakil Rektor 1 Muhammad, S.Kom, M.M, Wakil Rektor 2 Dr Harmani Harun, SE, M.M. Ak, Wakil Rektor 3 Dr Eng Rina Febrina, ST.,M.T, Wakil Rektor 4  Drs Suharman, M.Pd, serta beberapa tenaga pendidik.

Dalam sambutannya, Rektor Universitas Malahayati  Dr. Achmad Farich. dr., M.M, mengatakan, masih adanya perbedaan prinsip antara bank konvensional yang dianggap ada bunga bank, sedangkan perbankan syariah tidak ada bunga. “Saya berharap perwakilan BSI nanti dapat menjelaskanya kepada semua yang mengikuti acara tersebut.  Kedepan kerjasama ini dapat terus ditingkatkan tidak hanya dengan para karyawan namun juga dengan institusi Universitas Malahayati,” ucapnya.

Desy Anggaraini ,CBR. Manager Best Area Lampung dalam presentasinya mengatakan, jenis produk ungggulan yang ditawarkannya adalah BSI mobile yang memudahkan nasabah bertransaksi secara mobile tanpa harus antri di bank, selain itu juga payroll yang memudahkan universitas dalam melakukan pembayaran gaji karyawan secara otomatis, dan program mitraguna yang dapat dimanfaatkan dosen dan tendik dalam melakukan pinjaman tanpa agunan.

“Kami ada BSI Mobile yang memudahkan transaksi keuangan nasabah, adi gak perlu datang ke bank. Kita tawarkan unmal payroll jadi pembayaran gajinya melalui BSI dengan jenis tabungan baik mudarobah maupun wadiah. Nasabah yang ingin berinvesitasi BSI ada fasilitas cicil emas, jadi memiliki emas dengan cara mencicil jadi lebih ringan. Selain itu, untuk nasabah yang sudah payroll ada program Mitraguna, jadi kalo nanti dengan Unmal sudah PKS, bisa lakukan pinjaman maksimal 300jt untuk karyawan dan dosen, bahkan bisa 2 miliar untuk dokter dengan jangka waktu 15 tahun tanpa harus ada agunan bisa dapat fasilitas pembiayaan,” terangnya.

Berita Terkait

Komentar