MATALAMPUNG.COM, Tanggamus – Tim Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung (UNILA), melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Pekon Pekondoh, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus, Rabu (30/08/2023).
Kegiatan PKM merupakan bagian kegiatan tridarma perguruan tinggi yang melibatkan mitra pengabdian, dalam hal ini Pekon Pekondoh, Kecamatan Cukuh Balak, Kabupaten Tanggamus.
Ada pun anggota kader kesehatan yang hadir berjumlah 30 peserta, termasuk Kepala Pekon Pekondoh dan sekretaris pekon Riphan. Kegiatan PKM ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan mengedukasi masyarakat Pekondoh, Cukuh Balak, dalam upaya pencegahan penyakit degeneratif diabetes mellitus di Era Pasca Pandemi Covid-19.
Tim pengabdi dosen FK Unila pada giat PKM ini terdiri dari dr. Oktafany, M.Pd.Ked., Dr. dr. Evi Kurniawaty, M.Sc. dari Program Studi (Prodi) Pendidikan Dokter dan anggota pengabdi lainnya dari Prodi Farmasi yaitu apt. Zulpakor Oktoba, S.Si., M.Farm.
Sementara untuk tim mahasiswa diwakili dari angkatan tahun 2020 Prodi S1 Farmasi diantaranya Dina Novriana, Ghina Nur Alifah serta alumni pertama Prodi Afna Nur Afni Palogan, S.Farm., Luhut Uli Arto Naenggolan, S.Farm., dan Neysha Romantika Rahmadi, S.Farm.
Ketua Tim Pengabdi PKM, Dokter Oktafany mengatakan, Pandemi Covid-19 sudah berakhir, namun keberadaan virusnya masih ada hingga saat ini sehingga penting untuk tetap menjaga kesehatan dengan melakukan gaya hidup yang sehat agar terhindar dari penyakit degeneratif seperti diabetes mellitus (DM) atau yang biasa dikenal dengan kencing manis.
“Penyakit diabetes ini terjadi karena kegagalan insulin mengubah glukosa dari makanan yang dimakan sehari-hari seperti nasi, singkong, dan lainnya, menjadi energi yang dibutuhkan tubuh untuk beraktivitas, sehingga kadar gula di dalam darah menjadi meningkat (hiperglikemia) dan terjadinya kencing kencing manis,” kata Dokter Oktafany.
Penyakit kencing manis sangat berbahaya apabila tidak ditangani dengan benar. Penanganan tidak benar akan menimbulkan permasalahan penyakit lainnya seperti katarak, serangan jantung, gagal ginjal, mudah terluka, dan masih banyak lagi. Terlebih lagi, untuk letak Pekondoh cukup jauh dari fasilitas kesehatan yang lengkap seperti rumah sakit. Pengetahuan untuk mengetahui langkah pencegahan mengenai penyakit diabetes mellitus di wilayah Pekondoh perlu ditingkatkan untuk mencegah dan mengurangi risiko terjadinya penyakit kencing manis serta komplikasinya.
Adapun cara yang efektif untuk mencegah penyakit diabetes yang dapat dilakukan, yaitu menerapkan pola makan sehat dengan gizi yang seimbang, rutin melakukan olahraga, menjaga berat badan ideal, mengelola stres dengan baik, dan rutin melakukan cek gula darah setidaknya tiga bulan sekali di fasilitas kesehatan terdekat. (***)