BANDAR LAMPUNG (Matalampung.com): Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya melalui Direktorat Merdeka Belajar Kampus Merdeka menggelar Workshop Kemitraan dan Kerjasama Program MBKM di Ruang Krui, Swissbelhotel, Jumat (26/8/22).
Hadir sebagai narasumber Dr. Heri Setiawan, M.Kom. Dalam workshop itu juga hadir Dekan Fakultas Ilmu Komputer, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis, dan Ketua Prodi di IIB Darmajaya.
Turut membuka kegiatan workshop Rektor IIB Darmajaya Dr. Ir. H. Firmansyah Y Alfian, M.B.A., M.Sc., yang diwakili Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Riset RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D., dengan didampingi Wakil Rektor 2 Ronny Nazar, S.E., M.M.
Menyampaikan sambutan Rektor, RZ Abdul Aziz menuturkan bahwa kegiatan hari ini merupakan bagian dari pelaksanaan program kompetisi kampus merdeka (PKKM) 2022 Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
“Kemitraan menjadi hal yang sangat penting dalam menunjang Program MBKM yang dicetuskan Mas Menteri. Banyaknya kemitraan yang dibangun oleh perguruan tinggi dengan perguruan tinggi, dunia usaha dunia industri, dan pemerintah mendapatkan keuntungan masing-masing pihak,” ungkapnya.
Dia melanjutkan implementasi kemitraan dan kerjasama Program MBKM yang telah dijalankan IIB Darmajaya selama ini sudah sangat baik dan perlu ditingkatkan kedepannya. Mulai dari pertukaran mahasiswa, magang studi independen bersertifikat (MSIB), kampus mengajar, magang UMKM bersama Apindo Lampung, dan masih banyak lainnya.
“Bahkan, kita juga telah melakukan program MBKM terlebih dahulu sejak tahun 2008 dengan mengirimkan mahasiswa ke perguruan tinggi mitra di luar negeri di Malaysia hingga kini juga melakukan pertukaran mahasiswa di Vietnam, Taiwan, Cina dan negara lainnya,” bebernya.
Rektor, lanjut dia, ingin program studi dapat menambah mitra dan kerjasama untuk menjalankan Program MBKM dalam meningkatkan kompetensi output lulusan. “Melalui kegiatan ini, diharapkan juga dapat memberikan effort besar dengan hadirnya narasumber Dr. Heri Setiawan, M.Kom. Bapak dan ibu ketua prodi dapat mengambil banyak pengetahuan dari beliau untuk diterapkan dalam kemitraan dan kerjasama Program MBKM,” imbuhnya.
Heri Setiawan menerangkan bahwa program merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) ini tidak harus sama dengan kampus lainnya. “Kewajiban kampus memberikan pembelajaran tiga semester di luar kampus dan itu menjadi yang utama,” ungkapnya.
Menurut dia, terdapat prinsip dalam menerapkan kemitraan dan kerjasama. Pertama, kesetaraan, resiprokal, produktif, memberikan daya saing yang produktif, mempertimbangan cost dan benefit serta tidak melanggar nilai-nilai PT,” ujarnya.
Heri Setiawan juga menuturkan untuk membangun kemitraan dan kerjasama program MBKM dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sangat mudah. “Lingkup pemerintah termasuk BUMN itu kita memiliki kekuatan karena payung (aturan) kita di mereka sudah ada. Mereka terbuka. Fasilitasi yang mereka berikan juga sudah sesuai dengan sinergi dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia,” pungkasnya. (RLS/MATA2)