MATALAMPUNG.COM, Bandar Lampung – Universitas Lampung (Unila) menyelenggarakan lokakarya penyusunan blueprint bisnis sistem manajemen layanan laboratorium sebagai bagian dari Program Revitalisasi Perguruan Tinggi Negeri (PRPTN) tahun anggaran 2024.
Kegiatan yang berlangsung di Ballroom Hotel Radisson, Bandar Lampung, pada Jumat, 16 Agustus 2024 ini dibuka Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., Asean., Eng.
Prof. Lusmeilia Afriani dalam sambutannya menekankan pentingnya penyusunan blueprint yang komprehensif untuk sistem manajemen layanan laboratorium.
Blueprint tersebut akan menjadi pedoman strategis bagi universitas dalam meningkatkan efisiensi dan kualitas layanan laboratorium yang sangat vital bagi penelitian dan pendidikan di Unila.
Program revitalisasi PTN ini, menurutnya, adalah langkah krusial untuk memperkuat peran laboratorium dalam mendukung kegiatan akademik dan riset yang lebih maju dan berdaya saing.
Lokakarya diisi dengan penyampaian materi dari Staf Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gadjah Mada (UGM), Sumadi, S.Kom., yang menerangkan langkah-langkah dalam menyusun blueprint bisnis sistem manajemen layanan lab.
Ia juga menyoroti pentingnya pemetaan proses bisnis yang jelas dan terstruktur, serta mencakup seluruh aspek operasional laboratorium, mulai dari manajemen sumber daya, pengelolaan inventaris, hingga layanan kepada pengguna laboratorium.
Sumadi juga menekankan penyusunan blueprint harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik laboratorium di setiap perguruan tinggi.
Ia memberikan contoh-contoh konkret tentang laboratorium di UGM menerapkan sistem manajemen yang efektif, serta bagaimana blueprint dapat membantu mengidentifikasi area-area yang perlu ditingkatkan untuk mengoptimalkan layanan.
Lokakarya ini dihadiri para pengelola laboratorium, dosen, dan tenaga administrasi dari berbagai fakultas di Unila. Para peserta aktif berdiskusi mengenai berbagai tantangan dalam pengelolaan laboratorium, serta solusi dapat diterapkan berdasarkan materi yang disampaikan.
Acara ini berakhir dengan kesimpulan dari Rektor Unila yang menyatakan, hasil lokakarya akan menjadi dasar bagi universitas dalam menyusun kebijakan dan strategi pengelolaan laboratorium ke depan.
Prof. Lusmeilia Afriani menegaskan komitmen universitas untuk terus meningkatkan kualitas layanan laboratorium demi mendukung pencapaian visi dan misi Unila sebagai institusi pendidikan yang unggul dan berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional. (***)