Bandar Lampung (matalampung.com): Universitas Malahayati Bandar Lampung melepas 29 mahasiswa yang siap melangkah menuju kegiatan Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Kampus Mengajar (KM), serta Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) tahun 2024, di Malahayati Career Center, Rabu (31/1/2024).
Acara yang bertajuk “Beyond Borders, beyond limits: merangkai keberagaman, membangun masa depan bersama” tersebut diselenggarakan oleh Mahasiswa penggerak MBKM Universitas Malahayati, yang diketuai Nadia Tiara Putri, S.Si., M.B.A.
Saat membuka kegiatan, Rektor Universitas Malahayati, Dr. Achmad Farich, dr., M.M., berharap agar program MBKM terus berkembang dan dimanfaatkan secara optimal oleh mahasiswa dan dosen. Dia menekankan pentingnya pembelajaran di luar kampus untuk menggali pengalaman dan pengetahuan baru, serta menjadikan program ini sebagai wadah untuk memperkuat ikatan sosial dan budaya.
“Program ini juga dijadikan sebagai media belajar untuk menggali pengalaman, seperti pada program pertukaran mahasiswa, dimana mahasiswa diajak untuk mempelajari adat dan budaya setempat. Begitu juga dengan program magang dan studi independen bersertifikat, di mana mahasiswa diharapkan dapat memanfaatkannya sebagai proses pembuktian diri dan persiapan untuk memasuki dunia kerja,” kata rektor.
Sekretaris MBKM center Anissa Ermasari S.Tr.Keb.,bdn.,M.Keb, menjelaskan bahwa Universitas Malahayati terus mengimplementasikan Program MBKM baik dalam bentuk mandiri maupun flagship. Pada tahun 2024, terdapat tiga program flagship yang dilaksanakan oleh universitas, meliputi PMM, KM, dan MSIB. “Program ini tidak hanya menjadi perjalanan akademik biasa, tetapi juga kesempatan langka bagi mahasiswa untuk menggali potensi dan menjelajahi dunia luar dengan tetap menjaga nama baik almamater,” ucapnya.
Dalam sambutannya, Ketua Mahasiswa penggerak MBKM Universitas Malahayati, Nadia Tiara Putri, S.Si., M.B.A, menyatakan hari ini merupakan perjalanan baru para mahasiswa untuk mengejar ilmu dan membangun masa depan. Dia mendorong para mahasiswa untuk menjadikan pengalaman di luar kampus sebagai peluang untuk menggali potensi, menemukan perspektif baru, dan menjalin hubungan dengan beragam realitas sosial, budaya, dan intelektual.
“Khusus kepada mahasiswa PMM, dia mengingatkan untuk menjadi duta budaya bangsa, sementara kepada mahasiswa KM, dia menekankan pentingnya kontribusi mereka dalam meningkatkan kualitas pendidikan di pelosok negeri. Bagi mahasiswa MSIB, dia menyampaikan pentingnya magang sebagai langkah awal dalam membangun karir professional,” pesannya.
Universitas Malahayati Bandar Lampung terus berupaya membangun komitmen untuk terus mendukung pengembangan potensi mahasiswa dan menjalin kerja sama yang lebih luas dalam membangun masa depan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing. (rls)