Ikuti Modul Nusantara di IIB Darmajaya, Mahasiswa Pulau Jawa dan Sulbar Dikenalkan Kuliner dan Budaya Lampung

MATALAMPUNG.COM, Bandar Lampung – Pengenalan kuliner khas Lampung seperti seruit menjadi salah satu kegiatan kebhinekaan yang diikuti 22 mahasiswa Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) dalam Program Modul Nusantara dari 19 kampus di Indonesia di Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya.

“Untuk pengenalan masakan tradisional khas Lampung, mahasiswa juga harus tahu latar belakang terciptanya kuliner tersebut. Kegiatan lainnya selama satu semester di IIB Darmajaya, bagaimana mereka (mahasiswa) dapat meningkatkan semangat pluralisme terhadap keberagaman di daerah,” kata Melda Agarina S.Kom., M.T.I, di ruang kerjanya, Senin (24/10/2022).

Kegiatan lain, kata Agarina, mahasiswa Program Modul Nusantara juga akan mempelajari banyak hal selama di Lampung. Misalnya memahami peran penting rasa kebhinekaan dalam menciptakan kehidupan sosial yang damai dan teratur, mengenal makna ragam ornamen batik Lampung dan pengalaman membuat batik Lampung.

Kegiatan lainnya, kata Agarina, mahasiswa harus memahami cara beradaptasi dalam kehidupan sosial budaya masyarakat dan termotivasi untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia ke kancah dunia. “Ya, selain memahami makna dan arti batik Lampung dalam kehidupan masyarakat Lampung, asal usul kebudayaan Lampung, serta keanekaragaman kerajinan Lampung semua akan kita kenalkan kepada mahasiswa,” kata dosen Prodi Sistem Informasi itu.

Dia juga menjelaskan, Modul Nusantara tahun ini diikuti 22 mahasiswa yang berasal dari Pulau Jawa dan Pulau Sulawesi. Mereka terdiri dari 8 mahasiswi dan 14 mahasiswa.

Agarina merincikan, mahasiswa Modul Nusantara yang kini mengenyam pendidikan di IIB Darmajaya selama satu semester adalah Opiana dari STMIK IKM Cirebon.

Kemudian, Rafli Syabani Nur Octaviana (Universitas Kuningan); Moh. Milki I.M. dan Sinta Siti Nuriah (Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung); Subur (STMIK Widya Pratama; Muhammad Rifki Adhani (Universitas Sulawesi Barat); Muhamad Nuralam (Universitas PGRI Madiun) dan Fakih Sasmito (Universitas Gadjah Mada). Data lengkap terlampir di bawah.

Lebih lanjut Agarina menjelaskan, kegiatan Modul Nusantara ini ada yang sudah dilaksanakan dan akan dilaksanakan. Yang pasti, kata dia, kegiatan mahasiswa Modul Nusantara di luar kampus akan dilakukan Sabtu dan Minggu. “Sedangkan hari Senin sampai Jumat, mahasiswa mengikuti semua kegiatan perkuliahan sesuai program studi mereka di kampus asalnya, atau mengikuti perkuliahan di IIB Darmajaya sesuai mata kuliah yang dikonversi,” kata dia.

Dia juga mengatakan mahasiswa Modul Nusantara berasal dari Prodi Teknik Informatika, Teknik Elektro, Sistem Komputer, Teknik Geodesi, Ilmu Komunikasi, Pendidikan Ekonomi, Desain Komunikasi Visual (DKV), Pendidikan Seni Rupa, Akuntansi, Manajemen, dan Prodi Manajemen dan Kebijakan Publik.

Daftar Mahasiswa Program Modul Nusantara
No. Nama Asal Universitas

  1. Ainun Sholikhah Universitas Alma Ata Yogyakarta
  2. Alfi Laundhita Universitas Sarjanawiyata Taman Siswa Yogyakarta
  3. Annisa Renda Lestari Universitas Islam Al Azhar Makassar
  4. Defrianto Institut Teknologi Nasional Bandung
  5. Fakih Sasmito Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
  6. Figo Ferry Sulistiyanto Universitas Merdeka Madiun
  7. Ilma Wiwit Rahina Wati Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa Yogyakarta
  8. Jafar Universitas Islam Balitar
  9. Kanisa Destriasa Universitas Galuh Ciamis
  10. Moh Milki I M Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung
  11. Muhamad Nuralam Universitas PGRI Madiun
  12. Muhammad Firdaus Universitas Esa Unggul Jakarta
  13. Muhammad Iqbal Zamruddy Universitas PGRI Wiranegara Pasuruan
  14. Muhammad Rifki Adhani Universitas Sulawesi Barat
  15. Muhammad Zidane Syifa Wijaya Universitas Komputer Indonesia Bandung
  16. Nandita Putri Priambudi Universitas Negeri Malang
  17. Opiana STMIK IKMI Cirebon
  18. Rafli Syabani Nur Octaviana Universitas Kuningan
  19. Sinta Siti Nuriah Sekolah Tinggi Teknologi Cipasung Tasikmalaya
  20. Siti Kholifah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Totalwin Semarang
  21. Subur STMIK Widya Pratama Pekalongan
  22. Wirantoni Institut Seni Indonesia Surakarta. (RLS/MATA2)

Berita Terkait

Komentar