Revitalisasi Kurikulum Berbasis OBE, Prodi Teknik Informatika IIB Darmajaya Gelar FGD Bersama Stakeholder

BANDAR LAMPUNG (Matalampung.com): Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Forum Group Discussion (FGD) Penajaman Kompetensi Lulusan dalam Rangka Revitalisasi Kurikulum Berbasis OBE Program Studi Teknik Informatika di Aula Pascasarjana pada Kamis (1/9/2022).

Kegiatan tersebut diisi narasumber Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D. secara luring dan turut dihadiri stakeholder dari dalam Provinsi Lampung. Diantaranya, Gojek, PT Tunas Dwipa Matra, Pegadaian Area Lampung, Balai Pertanian Provinsi Lampung, Balitbangda Provinsi Lampung, Radar TV, Harian Lampung Post, PT PGAS Telekomunikasi Nusantara (PGASCOM), PT Telecom Energy, PT Nwgode Retha Nusantara, dan PT Indonesia Trans Network.

Selain hadir secara luring, beberapa stakeholder dari luar Provinsi Lampung juga hadir secara daring (online), antara lain Auto 2000, PTPN VII, serta PT Telecom Energy Indonesia. Pada FGD Program Studi Teknik Informatika, stakeholder skala International turut hadir memberikan penajaman atas kompetensi lulusan Program Studi Teknik Informatika, antara lain Mplus Software dan PT Riset Kecerdasan Buatan.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik dan Riset, RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D., mengucapkan terima kasih atas kehadiran pembicara dan stakeholder. “Ketika kita bicara kurikulum merupakan hal yang penting untuk menghasilkan lulusan yang bagus. Kurikulum ini perubahannya lebih cepat,” ungkapnya.

Saat dulu (kurikulum) SMA, kata dia, juga mengalami perubahan cepat. Apalagi di perguruan tinggi juga berkembang sangat cepat dan kebutuhan-kebutuhan mereka harus diikuti, sehingga bisa menghasilkan lulusan yang sesuai dengan para stakeholder di luar sana.

Menurut RZ Abdul Aziz, dahulu banyak perusahaan yang meluangkan waktunya untuk menyediakan training kepada fresh graduate. Perusahaan saat ini sangat sedikit atau tidak ada sama sekali, sehingga sekarang kompetensi yang diterima sudah memiliki keterampilan dalam dunia kerja.

“Dan inilah yang akan kita tuju terutama dalam Program MBKM yang dicetuskan Mas Menteri (Nadiem A Makarim) agar mahasiswa semakin dekat dengan dunia industri sehingga mudah beradaptasi,” bebernya.

Abdul Aziz mengharapkan adanya masukan dari para stakeholder yang hadir. Mengingat, inilah yang akan membedakan institusi pendidikan satu dengan yang lainnya. Pihaknya berharap outcome atau kompetensi mahasiswa sesuai dengan bapak/ibu harapkan.

“Misalnya, kompetensi dasar sudah dimiliki para lulusan yang diharapkan oleh stakeholder. Untuk itu, kenapa Prodi TI sangat antusias melakukan revitalisasi kurikulum untuk menghasilkan alumni yang sesuai kompetensi perusahaan,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ir. Lukito Edi Nugroho, M.Sc., Ph.D., menerangkan Kurikulum Outcame Base Education (OBE) untuk menghasilkan lulusan yang dapat berkreasi dan berinovasi dengan keinginan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).

“Harapannya juga stakeholder yang hadir dapat memberikan masukan untuk Prodi Teknik Informatika dalam menghasilkan lulusan yang siap pakai sesuai keinginannya,” ungkapnya.

Menurut dia, dengan kompetensi yang memenuhi kebutuhan perusahaan ataupun stakeholder juga menjadikan lulusan terserap dunia kerja. “Sebagai institusi pendidikan perguruan tinggi tidak dapat mencetak lulusan sendiri tanpa adanya keinginan dan kebutuhan stakeholder sebagai pengguna,” ujarnya.

Sedangkan Ketua Program Studi Teknik Informatika Dr. Chairani, S.Kom., M.Eng., juga menyampaikan paparan portofolio Program Studi Teknik Informatika bahwa Prodi TI memiliki Rencana Pengembangan 4 tahun ke depan. Salah satunya program akreditasi international bagi Prodi Teknik Informatika.

Salah satu langkah yang dilakukan Prodi TI, kata Chairani, selain mengembangkan SDM para dosen untuk studi lanjut S3 dan mendorong dosen untuk mengurus pangkat Lektor Kepala dan Guru besar.

“Program studi juga melakukan penajaman kembali kompetensi lulusan untuk revitalisasi kurikulum berbasis outcame based education (OBE) melalui FGD dengan mengundang berbagai stakeholders skala nasional dan Internasional,” ungkapnya.

Menurut dia, hasil pemetaan kebutuhan DUDI terhadap lulusan Teknik Informatika yang didapat dari FGD akan diintegrasikan kedalam kurikulum berbasis OBE dan rancangan pengembangan pembelajaran di setiap mata kuliah. Terutama mata kuliah peminatan di program studi teknik Informatika yaitu Peminatan Artificial Intellegence & Data Science, Peminatan Mobile Technology, dan Peminatan Multimedia.

Salah satu stakeholder, Wiwid Darniati dalam presentasinya mengatakan bahwa agar lulusan S1 bisa siap pakai. Pertama, penyegaran keilmuan (bahan ajar sesuai dengan trend kebutuhan pengguna).

Kemudian, Kampus Merdeka menjadikan peluang stakeholder untuk mengimplementasikan. “Bila perlu dapat menambahkan mata kuliah yang dibutuhkan dan sesuai dengan dunia usaha dunia industri (DUDI). Terutama dalam hal digitalisasi,” ucapnya.

Dalam FGD hadir juga Dekan Fakultas Ilmu Komputer Dr. Sutedi, S.Kom., M.T.I., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Aswin, S.E., M.M., dan Dosen Prodi Teknik Informatika serta Ketua Prodi di IIB Darmajaya. (RLS/MATA2)

Berita Terkait

Komentar