Unila Perkuat Kerja Sama Perguruan Tinggi di AS Melalui Atdikbud KBRI Washington DC

MATALAMPUNG.COM – Tim Universitas Lampung (Unila) dan Kedutaan Besar Indonesia di Amerika Serikat membahas peluang Unila masuk konsorsium di universitas yang ada di negara bagian Texas, Amerika. Kegiatan dilakukan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington, D.C. Sabtu (11/06/2022).

Pembahasan dilakukan Rektor Unila Prof. Dr. Karomani, M.Si., beserta tim dengan Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Prof. Popy Rufaidah, S.E., M.B.A., Ph.D. Selain itu, Unila melakukan diskusi dan konsultasi dengan Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Padjadjaran Prof. Poppy, yang sebelumnya turut memberikan penguatan pada saat Unila melakukan kunjungan ke Penn State University.

Prof. Poppy sangat antusias dan respek terhadap upaya Universitas Lampung untuk bisa mengembangkan networking dengan berbagai universitas di Amerika.Ia turut mendukung dilakukannya kolaborasi riset dan program Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) dari Unila, sekaligus menyarankan pihak Unila untuk langsung melakukan pendekatan ke universitas yang memang ditargetkan untuk IISMA.

Prof. Karomani menyambut positif sejumlah masukan yang dipaparkan Prof. Poppy. Profesor Bidang Ilmu Komunikasi Sosial Universitas Lampung ini turut memperkenalkan diri sebagai Ketua Forum Rektor Penguat karakter Bangsa (FRPKB), sebuah konsorsium yang diikuti 51 universitas di seluruh Indonesia.Oleh karena itu, apabila Unila berhasil bergabung dalam konsorsium di negara bagian Texas, Unila akan menjadi leader sekaligus penggerak yang mendorong kerja sama antara universitas yang ada di Indonesia dan Amerika, yang menjadi implementasi kegiatan MBKM, visiting scholar, IISMA, riset, publikasi, dan lainnya. Kesempatan itu juga dimanfaatkan tim Unila untuk membagikan brosur dan undangan belajar budaya Lampung seperti alat musik tradisional, gamolan.

“Kita juga memberikan surat undangan visiting scholar bagi para profesor di universitas yang berada di bawah koordinasi Kedutaan Besar Indonesia, sehingga bisa menjadi narasumber atau dosen baik secara daring dan luring di Unila,” ujar Ketua UPT PKLI Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A.

Rektor Unila beserta tim merasa senang karena kunjungan tersebut diterima dengan baik sekaligus mendapatkan banyak saran dan masukan tentang upaya Unila memperluas kerja sama dengan berbagai universitas di Amerika Serikat. (***)

Berita Terkait

Komentar