MATALAMPUNG.COM – Lima tim Universitas Lampung (Unila) berhasil meraih dua medali emas dan tiga perak pada kompetisi International World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) 2022 yang diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association (IYSA), Agustus 2022.
Kelimanya merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah FKIP (4 tim) dan Jurusan Biologi FMIPA (1 tim). Empat tim dari Jurusan Pendidikan Sejarah menyabet medali WYIIA 2022 pada kategori Education (emas), Social Science (dua perak), dan Technology (perak). Sementara tim FMIPA menyabet emas pada kategori Life Sciences.
Rachmat Nugraha Indra dari tim FMIPA mengungkapkan, WYIIA 2022 merupakan kompetisi internasional pertama yang diikuti timnya. Ia beserta tim merasa bangga karena produk inovasi buatan timnya yakni Sprant (Spray for Ant) bisa bersaing dengan 254 tim dari 26 negara dan berhasil meraih emas.
Sprant merupakan bioinsektisida hasil riset laboratorium menggunakan cendawan entomopatogen Aspergillus sp., yang diambil dari kecoa. Bioinsektisida ini sudah teruji laboratorium memiliki efektivitas 97% membunuh semut hitam yang bersimbiosis dengan kutu putih dengan kepadatan 10`9 konidia/ml.
Produk ini diyakini memiliki potensi tinggi untuk dikembangkan dalam lingkup yang lebih luas dengan bekerja sama dengan berbagai mitra terkait sehingga diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak orang.
Rachmat berharap inovasi yang dihasilkan timnya dapat menginspirasi dan memotivasi banyak orang sehingga menemukan peluang sekaligus berprestasi di bidang ilmu masing-masing demi memajukan dan mengharumkan nama Unila.
“Rencana kami selanjutnya adalah mengupayakan riset produk bioinsektisida ini agar dapat dilanjutkan hingga mencapai efektivitas 99% sehingga lebih besar peluang untuk bekerja sama dengan mitra terkait,” ujarnya.
World Youth Invention and Innovation Award merupakan acara yang diselenggarakan Indonesian Young Scientist Association (IYSA) bekerja sama dengan Universitas Negeri Yogyakarta.
Acara ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mereka untuk memamerkan karya/proyek, serta meningkatkan kualitas dan jenis proyek yang telah berkontribusi pada perkembangan dunia, mengembangkan jiwa kreativitas di dunia internasional, keterampilan penelitian ilmiah dan semangat inovasi, bertukar pengalaman inovasi dan penemuan di kalangan siswa dan mahasiswa di seluruh dunia.
Kompetisi dilakukan secara online dan offline dengan delapan kategori yang diperlombakan, yaitu Mathematics, Environment, Technology, Energi and Engineering, Life Science, Social Science, Physic, dan Education. Kompetisi ini diikuti siswa sekolah dasar, Sekolah Menengah Umum (SMU), dan perguruan tinggi. (***)