BANDAR LAMPUNG (Matalampung.com): Sebanyak 495 mahasiswa menjalani pembekalan Praktik Kerja Pengabdian Masyarakat (PKPM) sebelum terjun keempat kecamatan di Kabupaten Lampung Selatan.
Mahasiswa menjalani pembekalan selama dua hari (Rabu – Kamis) terbagi dalam dua gelombang. Pertama, kelompok 1–40 dan hari kedua kelompok 41– 81. Adapun sebagai pemateri hari pertama Fitria, S.T., M.Kom. (Laporan dan Sistematika Penulisan) dan Dr. Mieke Rahayu (Etika PKPM).
Kemudian hari kedua, materi disampaikan Dedi Putra, S.E., M.S.Ak. (Laporan dan Sistematika Penulisan) dan Novita Sari, S.Sos., M.M. (Etika PKPM). Dalam sambutannya, Wakil Rektor 1 Bidang Akademik IIB Darmajaya, RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D., mengatakan bahwa PKPM mulai dari tahun 2009 digagas Prodi Manajemen. “PKPM ini juga banyak manfaat yang dirasakan oleh desa. Kegiatan PKPM juga bersamaan dengan Kerja Praktik mahasiswa,” ungkapnya.
Menurutnya, PKPM Periode Genap 2021/2022 penempatan di Kabupaten Lampung Selatan. “Pelaksanaan yang dilakukan selama sebulan juga dapat dimaksimalkan untuk membantu masyarakat desa,” ujarnya.
Menurut dia, dengan diberikan pembekalan agar yang disampaikan oleh dosen dapat dijalankan dengan baik. Dia juga mengatakan PKPM ini untuk merasakan kehidupan di desa dengan segala macam dinamikanya. “Sehingga, bawa diri dengan baik karena Anda merupakan representasinya Darmajaya. Yang paling penting adalah berbaur dan dapat menemukan masalah untuk dipecahkan serta mencari solusi dalam penyelesaiannya,” bebernya.
Warek 1 kembali mengingatkan kepada mahasiswa untuk menjaga nama baik kampus. “Anda semua adalah representasinya Darmajaya. Jaga attitude, sopan santun, tunjukkan bahwa Anda kaum intelektual mahasiswa,” tuturnya.
Sementara, Ketua Pelaksana PKPM dan KP Periode Genap 2021/2022, Muhammad Saputra, S.E., M.M., mengatakan PKPM diikuti 495 mahasiswa. “Mahasiswa akan tersebar pada empat kecamatan yakni Jatiagung, Tanjungbintang, Tanjungsari dan Merbaumataram,” ungkapnya.
Menurut dia, terdapat 81 kelompok terdiri dari 6 sampai 7 mahasiswa tiap kelompoknya. “Untuk pelaksanaan PKPM juga fokus penanganan stunting di desa, administrasi desa, pengembangan objek wisata dan UMKM,” tutupnya. (RLS/MATA2)