Majelis Zikir Arafah Gelar Amaliah Rutin di Masjid Namuri Anoem, Lampung Selatan

MATALAMPUNG.COM, Lampung Selatan – Majelis Zikir Arafah Lampung Koordinator Wilayah Selatan menggelar kegiatan Amaliah Rutin Manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani QS, yang kali ini diadakan di Masjid Namuri Anoem, Hajimena, Natar, pada Sabtu malam (31/8).

Acara tersebut merupakan bagian dari kegiatan rutin bulanan untuk bermunajat dan memohon kepada Allah SWT, agar para Ikhwan Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah (TQN) dan masyarakat secara umum dijauhkan dari bencana dan marabahaya, serta diberikan kebahagiaan di dunia dan akhirat.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Ikhwan TQN dari berbagai daerah, para tamu undangan, Kepala Desa Hajimena, tokoh masyarakat, alim ulama, serta Ketua Takmir Masjid di lingkungan Hajimena.

Kehadiran berbagai kalangan ini menunjukkan antusiasme masyarakat dalam mengikuti kegiatan keagamaan yang penuh hikmah dan berkah.

Susunan acara yang telah dipersiapkan dengan matang meliputi beberapa rangkaian kegiatan, pembukaan, pembacaan Kalam Ilahi dari ayat-ayat suci Al-Qur’an, pembacaan Tanbih, Tawasul, pembacaan Manqobah Syekh Abdul Qadir Al-Jailani QS, Da’wah/Tabliqul Islam atau ceramah ilmiah, pembacaan Sholawat Bani Hasyim, dan diakhiri dengan doa penutup.

Dalam ceramahnya, Abuya Dr. KH Mohammad Rusfi, M.Ag menyampaikan beberapa pesan penting kepada para jamaah Ikhwan TQN dan tamu undangan yang hadir.

Ia menekankan pentingnya memiliki filter dalam menilai apa yang kita lihat dan dengar, agar tidak salah dalam menilai dan bersikap.

“Sebagai orang yang beriman, kita harus memiliki filter atas apa yang kita lihat untuk menentukan sikap, sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadist. Dengan demikian, nasehat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani ini sangat penting untuk kita ikuti dan sebarkan kepada orang lain,” ujar Abuya Rusfi.

Selain itu, pembacaan Manaqib atau sejarah singkat Syekh Abdul Qadir Al-Jailani diharapkan dapat menjadi panduan dalam kehidupan sehari-hari, serta memberikan hikmah dan pelajaran berharga.

Salah satu kutipan nasehat dari Syekh Abdul Qadir Al-Jailani yang masih relevan di era disrupsi saat ini adalah, “Jangan kalian menyukai seseorang atau membencinya sebelum menimbang semua perbuatannya dengan Al-Qur’an dan Hadist, supaya kalian tidak menyukai atau membenci seseorang berdasarkan hawa nafsu,” terangnya.

Abuya Rusfi juga mengingatkan para jamaah untuk tidak terburu-buru dalam memberikan penilaian terhadap seseorang atau kejadian, terutama jika hanya berdasarkan informasi yang belum terkonfirmasi kebenarannya atau hoaks yang beredar di media sosial.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Hajimena turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Manaqib Syekh Abdul Qadir Al-Jailani QS dan doa bersama ini.

Ia menekankan pentingnya kegiatan keagamaan sebagai upaya bathiniyah atau usaha “mengetuk pintu langit” untuk memohon pertolongan Allah SWT.

“Kita berharap, melalui kegiatan ini, segala usaha dan ikhtiar yang kita lakukan dapat segera terwujud, tentu saja harus disertai dengan upaya yang sungguh-sungguh,” tuturnya.

Acara ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat Lampung Selatan untuk terus mempererat tali silaturahmi, memperkuat iman, dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT melalui kegiatan keagamaan yang penuh makna. (*/rls)

Berita Terkait

Komentar