FKIP Unila Gelar Orientasi Akademik PPG Prajabatan Gelombang I

MATALAMPUNG.COM, Bandar Lampung – Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) menggelar Orientasi Akademik Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Gelombang I Tahun 2023 pada Jumat (15/09/2023).

Acara ini berlangsung di Aula K FKIP Unila dan dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T., serta 342 mahasiswa PPG dari berbagai program studi.

Dalam Orientasi Akademik PPG Prajabatan ini, 338 orang berasal dari Lampung dan empat orang dari Bengkulu. Mereka terbagi atas lima program studi, meliputi Bahasa Indonesia 37 mahasiswa, Bimbingan dan Konseling 36 mahasiswa.

Kemudian prodi Pendidikan Matematika 65 mahasiswa, Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) 166 mahasiswa, Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi 21 mahasiswa, serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PKN) 17 mahasiswa.

Dalam sambutannya, Dr. Suripto Dwi Yuwono mengingatkan para mahasiswa PPG Prajabatan tentang pentingnya persyaratan yang harus dipenuhi seorang guru sesuai dengan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Pasal 8 undang-undang tersebut menyebutkan seorang guru harus memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat pendidik, kesehatan jasmani dan rohani yang baik, serta kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Ia juga berpesan kepada mahasiswa PPG untuk mengikuti orientasi akademik dan perkuliahan dengan baik selama dua semester mendatang.

“Harapannya, mereka dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia guru dan siap menerapkan prinsip-prinsip Merdeka Belajar saat menjalankan tugas,” ujarnya.

Dekan FKIP Unila Prof. Dr. Sunyono, M.Si., dalam sambutannya menyampaikan, tujuan utama dari PPG ialah melatih mahasiswa untuk menjadi guru profesional. Guru profesional dapat dibagi menjadi empat tipe, yaitu guru biasa-biasa saja, guru baik, guru luar biasa, dan mahaguru.

“Guru biasa saja adalah guru yang suka memberitahu. Guru baik adalah guru yang suka menjelaskan. Guru luar biasa adalah guru yang suka menjelaskan dan mendemonstrasikan, sedangkan mahaguru adalah guru yang menginspirasi,” ujarnya

Prof. Sunyono mengharapkan, mahasiswa PPG Prajabatan periode ini akan menjadi mahaguru yang mampu menginspirasi murid-murid mereka. Tujuannya agar murid-murid mau belajar secara mandiri tanpa harus diarahkan karena terinspirasi guru mereka. (***)

Berita Terkait

Komentar