MATALAMPUNG.COM, Bandar Lampung – Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Sosialisasi Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) kepada aparatur desa pada Juma, (14/7/2023).
Sosialisasi RPL diikuti puluhan perwakilan desa di Provinsi Lampung yang disampaikan Wakil Rektor 1 Bidang Akademik & Riset RZ Abdul Aziz, S.T., M.T., Ph.D. Dalam kesempatan tersebut juga dihadiri perwakilan Inspektorat Smart Village Lampung, Dinas PMDT Lampung, dan Penggiat Smart Village Lampung Davit Kurniawan.
Dalam sambutannya, Rektor IIB Darmajaya, Dr. Ir. Firmansyah Y. A, MBA., M.Sc., mengatakan Kampus IIB Darmajaya ikut andil dalam Smart Village sejak tahun 2014. “Karena berkembangnya suatu negara dimulai dari desa,” ungkap dia seperti mengutip dari https://darmajaya.ac.id.
IIB Darmajaya, lanjut dia, kala itu memiliki program untuk peningkatan SDM desa dengan memberikan akses pendidikan melalui sarjana desa. “Karena waktu belajarnya sama dengan reguler tidak dapat terimplementasi dengan baik. Kini setelah resmi diberikan izin oleh Kemdikbudristek untuk membuka program kuliah RPL maka dapat dijangkau oleh aparatur desa,” ungkapnya.
Menurut dia, kuliah RPL juga dapat mengonversi lamanya pengalaman kerja dengan SKS. “Kuliah juga berlangsung hybrid (offline dan online). Jadi memudahkan waktu kepada aparatur desa untuk mengikuti kegiatan perkuliahan,” tuturnya.
Firmansyah juga menerangkan bahwa kuliah RPL juga dapat ditempuh hanya 2 tahun setelah pengalaman kerja dikonversi maksimal 60 SKS. “Kuliah selama dua tahun tersebut juga tanpa skripsi,” imbuhnya.
Kuliah RPL ini, kata Firmansyah, juga mengakui pengalaman kerja dari aparatur desa, TNI, Polri dari pendidikan nonformal maupun formalnya. “Ini menjadi solusi di desa-desa dalam peningkatan kompetensi aparatur desa dan mensupport kegiatan smart village,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Davit Kurniawan menyambut baik program Kuliah RPL yang ada di IIB Darmajaya. “Dengan adanya program kuliah RPL ini juga menjadi cakupan dari smart people yang merupakan bagian dari Smart Village,” ungkapnya.
Menurut dia, banyak aktivitas di desa yang ingin dibangun. “Dengan adanya peningkatan kapasitas aparatur desa melalui program RPL juga membuat inovasi dan kreativitas akan semakin banyak dilahirkan di desa,” kata dia.
Menurut dia, selama ini juga terdapat konsen dalam membangun desa dengan optimalisasi pelayanan administrasi memanfaatkan digitalisasi. “Ini akan dapat diwujudkan dengan lulusan Prodi Sistem Informasi begitu juga dengan prodi lain di IIB Darmajaya yang mencakup dalam program RPL,” tuturnya.
Salah satu perwakilan Desa, Muhammad Hijrah mengaku sangat tertarik dengan program RPL IIB Darmajaya. “Kami sangat senang karena selama ini banyak lulusan yang terkendala waktu untuk melanjutkan ke jenjang sarjana terutama kepala desa,” ungkapnya.
Menurut dia, program ini akan disosialisasikan di desanya. “Kami akan informasikan ke masyarakat,” tuturnya.
Hal senada juga disampaikan Sugeng Hariyono bahwa dirinya akan menginformasikan program RPL untuk generasi di desanya. “Saya akan sosialisasikan kepada pemuda dan pemudi yang memiliki keinginan kuliah di akhir pekan dan meningkatkan SDM desa,” ucap penggiat literasi motor pustaka tersebut.
Saat sosialisasi, hadir pula Bendahara Yayasan Alfian Husin Ary Maizary, S.E., MBA; Wakil Rektor 2 IIB Darmajaya Ronny Nazar, S.E., M.M.; Wakil Rektor 3 Muprihan Thaib, S.Sos., M.M.; Dekan Fakultas Ilmu Komputer Dr. Sutedi, S.Kom., M.Kom dan Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Aswin, S.E., M.M., serta seluruh Kaprodi yang membuka Jalur RPL. (RLS/MATA2)