MATALAMPUNG.COM, Bandar Lampung – Bagian Kerjasama Luar Negeri, Biro Perencanaan dan Tenaga Kependidikan Institut Teknologi Sumatera (ITERA) melakukan kunjungan ke Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya pada Senin (3/4/2023).
Dalam kunjungan tersebut rombongan ITERA terdiri dari Desisonia Lilia Hadiputri, S.I.Kom., Muhammad Fadhlan Gunawan, S.A.B., Rama Adi Putra, S.H., Noven Azalia, S.Pd., dan Yunia Saputri, A.Md.
Kelimanya diterima oleh Kepala UPT International Office Rahmalia Syahputri, M.Eng.Sc. dan Staf IO Sherli Trisnawati, M.T.I. di ruang seminar Laboratorium IAC.
Bagian Kerjasama Luar Negeri ITERA Desisonia Lilia Hadiputri mengatakan kunjungannya dalam rangka studi banding mengenai pertukaran mahasiswa mobility inbound.
“Kami ingin tahu alur dalam proses pengurusan izin belajar dan izin tinggal untuk mahasiswa mobility inbound. Karena untuk persiapan kami (ITERA) menerima mahasiswa dari luar negeri bulan Agustus,” ucapnya.
Hal senada juga dikatakan Muhammad Fadhlan Gunawan yang bertugas di Biro Perencanaan ITERA bahwa demi kelancaran proses pertukaran mahasiswa luar negeri dengan belajar ke IIB Darmajaya. “Kita ingin tahu proses dan persiapan dengan berdiskusi bersama UPT International Office IIB Darmajaya,” ucapnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yunia Saputri, perwakilan dari Prodi juga menanyakan bagaimana persiapan Prodi dalam penerimaan mahasiswa mobility inbound. Tak hanya itu, Yunia juga mendapatkan informasi terkait tantangan dalam pelaksanaan mobility inbound.
Sementara, Kepala UPT International Office IIB Darmajaya, Rahmalia Syahputri mengatakan sangat terbuka untuk berbagi informasi mengenai pertukaran mahasiswa luar negeri ke Lampung.
“Karena semakin banyak mahasiswa luar negeri berkuliah di Lampung juga bagian dalam mempromosikan Lampung ke dunia Internasional,” ungkapnya.
Menurut dia, secara tidak langsung juga mahasiswa asal Lampung atau Indonesia dapat merasakan pergaulan Internasional di daerahnya sendiri. “IIB Darmajaya juga saat ini sedang melakukan proses seleksi International Degree Scholarship dan program internasional lainnya. Dengan adanya mahasiswa asing di Lampung juga dapat mengenalkan budaya daerah ke Internasional,” tutupnya. (RLS/MATA2)