MATALAMPUNG.COM, Bandar Lampung – Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Penjaminan Mutu (LP3M) Universitas Lampung (Unila) bekerja sama dengan Institut Teknologi Sumatera (Itera) menggelar Pelatihan Peningkatan Keterampilan Teknik Instruksional (Pekerti) bagi dosen Itera, Selasa (05/07/2022).
Kegiatan yang berlangsung di ruang sidang 1 lantai 4 Gedung Rektorat Unila ini berlangsung sejak 4 hingga 15 Juli 2022.
Sekretaris LP3M Prof. Buhani, M.Si., saat menyampaikan laporan mengatakan, peserta pelatihan Pekerti kali ini akan mendapatkan materi dengan kurikulum yang baru direvisi.
Adapun materi terdiri atas 19 pokok bahasan, 64 jam tatap muka, serta 20 jam tugas mandiri atau praktik.
Setelah mengikuti program pelatihan Pekerti, peserta diharapkan mampu menerapkan berbagai teori belajar, dasar-dasar komunikasi dan keterampilan mengajar, serta model-model pembelajaran inovatif.
Para dosen peserta Pekerti juga diimbau untuk mampu menyusun desain instruksional, membuat Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan Kontrak Kuliah, serta melaksanakan evaluasi kegiatan pembelajaran.
Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Itera Prof. Sukrasno, M.S., mengucapkan terima kasih kepada Unila selaku mitra Itera yang senantiasa memberi bantuan dan dukungan dalam menciptakan sumber daya manusia Itera yang lebih baik.
Menurutnya, pelatihan Pekerti merupakan hal yang sangat penting bagi seorang dosen. Selain sebagai persyaratan administrasi wajib bagi dosen yang ingin memperoleh sertifikasi, baik Pekerti maupun Applied Approach menjadi sarana bagi para dosen baru untuk pandai dan mengerti dalam menyampaikan ilmu yang dipelajari untuk peserta didik di kemudian hari.
Ia mengakui, pada dasarnya dosen pemula adalah pribadi yang tidak dibentuk untuk menjadi seorang pengajar akan tetapi menjadi seorang ahli pada ilmu pengetahuan yang dimiliki sesuai bidang keahliannya.
“Maka dari itu, hal ini sangat membantu dalam proses belajar mengajar,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Akademik Unila Prof. Dr. Heryandi, M.S., mengungkapkan, penyelenggaraan pelatihan Pekerti ini merupakan suatu kehormatan bagi institusi Unila untuk terus berkolaborasi bersama Institut Teknologi Sumatera.
Ia menambahkan, dalam rangka menyambut Indonesia emas pada tahun 2024 maka regulasi yang ditetapkan pemerintah selalu mengarahkan kegiatan untuk mewujudkan profesi unggul dan profesional.
Begitu pula untuk mata kuliah yang ada saat ini harus berlandaskan case method yang mengarahkan para mahasiswa matang tidak hanya pada teori tetapi juga praktik. Bentuk pembelajaran juga berstandarkan MBKM dan selalu diarahkan ke program IKU perguruan tinggi.
“Dari mendidik itu kita tidak hanya mentransfer pengetahuan dan teknologi tetapi juga membentuk karakter anak bangsa yang tangguh dan patriotisme,” pungkasnya. (***)