Pasar Tradisional Menjadi Perhatian Pasangan Rycko-Johan Untuk Bandar Lampung Baru

BANDAR LAMPUNG (Matalampung.com) : Pasar tradisional sebagai salah satu penggerak roda perekononian masyarakat akan menjadi salah satu perhatian pasangan Rycko Menoza -Johan Sulaiman. Apabila mendapatkan amanah memimpin Kota Bandar Lampung.

“Pasar tradisional adalah salah satu penggerak roda perekonomian oleh karena itu harus menjadi perhatian bersama,” kata Rycko Menoza, di Bandar Lampung, Selasa (17/11/2020).

Ia mengatakan, selain itu pelestarian pasar tradisional merupakan salah satu upaya untuk menjaga kearifan lokal. Karena sektor ini masih menjadi salah satu tumpuan kehidupan sebagian besar masyarakat di Kota Bandar Lampung.

“Kita akan membuat pasar-pasar di Bandar Lampung menjadi lokasi yang nyaman untuk transaksi jual beli masyarakat,” kata dia.

Apabila pasar tradisional yang bersih, aman dan nyaman tentunya pengunjung pasar akan semakin ramai. Akan berdampak pada peningkatan pengunjung dan pendapatan para pedagang.

Hal ini disampaikan oleh Rycko Menoza setelah beberapa hari terakhir berkampanye menelusuri sejumlah pasar di Bandar Lampung, seperti Pasar Pasir Gintung, Pasar Bambu Kuning, Pasar Kangkung dan Pasar Tamin. Selain itu, kata dia, pedagang juga akan diberikan kepastian tempat atau lapak karena selama ini masih menjadi masalah utama, sementara mereka sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk mendapatkan lapak-lapak tersebut.

Kemudian, untuk usaha kecil mikro dan menengah (UMKM) juga akan mendapatkan bantuan modal untuk pengembangan usaha melalui masing masing kelompok-kelompok UMKM di Bandar Lampung. Rycko menambahkan, perlunya penataan keberadaan toko-toko waralaba yang saat ini menjamur untuk mempertahankan keberadaan-usaha usaha kecil masyarakat.

“Penataan toko waralaba perlu dilakukan agar tidak mematikan usaha kecil masyarakat,” kata Rycko.

Menurut Rycko, pemerintah harus hadir untuk membela masyarakat kecil. Agar mampu bertahan di tengah persaingan dunia usaha yang semakin ketat seiring dengan banyaknya pasar-pasar modern. (RLS/MATA2)

Berita Terkait

Komentar