BANDAR LAMPUNG (Matalampung.com) : Pasangan calon walikota Rycko Menoza SZP-Johan Sulaiman semakin gencar berkampanye untuk menyapa dan menyerap aspirasi setiap warga di seluruh penjuru Kota Bandar Lampung. Selain Rycko-Johan sejak awal kampanye tak ketinggalan juga Pitka Rycko Menoza (Istri Rycko Menoza) yang selalu ambil bagian dalam setiap kegiatan kampanye dari rumah ke rumah (doot to door) itu.
Pitka mendapatkan jadwal kampanye antara 3 sampai 4 titik lokasi dan memiliki cara tersendiri dalam kampanye dengan mengedepankan kampanye santun untuk menarik simpati warga di Kota Bandar Lampung.
“Saya istrinya Pak Rycko, jangan lupa 9 Desember ya, mohon doa, dukungannya, terima kasih ya,” kata Pitka dengan santun, saat menemui warga sambil memberikan souvenir kepada warga, di Kelurahan Beringin Raya, Kecamatan Kemiling, Kota Bandar Lampung, Minggu (8/11/2020).
Pitka juga tidak segan untuk berlama-lama berbincang-bincang dengan warga yang ditemui untuk menjelaskan program unggulan dari Rycko-Jos yakni ‘Bandar Lampung Baru’. Para warga, terutama kaum ibu sangat antusias menyambut kedatangan Pitka dengan senyum ceria saat mendapatkan kunjungan dan berbincang-bincang dengan Pitka langsung.
Bahkan, beberapa kesempatan warga menyampaikan keluhan saat ini dan harapan apabila Rycko-Jos mendapatkan amanah nanti. Pitka mendengarkan dan berjanji menyampaikan harapan warga tersebut.
Selain itu, Pitka juga tidak segan untuk menemui dan berbincang-bincang dengan sejumlah aparatur kelurahan yang datang memantau dan mengambil gambar saat dirinya menyapa warga. Seperti yang terjadi Jalan Angkasa, RT 001, Kelurahan Labuhan Ratu Raya Kecamatan Labuhan Ratu, Jumat (6/11/2020). Seorang Ketua RT datang ikut nimbrung dalam kampanye lalu mengambil gambarnya tapi Ketua RT itu tidak menggunakan masker.
“Maaf tadi spontan saja,” kata RT tersebut saat ditegur karena tidak menggunakan masker sementara semua tim kampanye, warga, panwas dan kepolisian menggunakan masker dalam kampanye itu.
Lalu, Ketua RT akhirnya pergi dan memantau dari jauh kampanye tersebut setelah diberikan pengertian oleh salah satu petugas panwaslu yang memantau kampanye tersebut. Pitka pun tak segan menyempatkan diri untuk berbincang-bincang dengan dengan aparatur penuh dengan rasa kekeluargaan.
Pitka mengatakan, aparatur kelurahan sesuai aturan harus netral, dan adil terhadap semua calon yang berkampanye tanpa memihak salah satu calon tertentu. Selain itu, kata Pitka, aparatur pemerintah itu diberikan insentif dari uang rakyat melalui pajak dan lain-lain, jadi harus tetap mengutamakan kepentingan masyarakat.
“Rycko-Jos berjanji, insentif Ketua RT akan diberikan tepat waktu tanpa dirapel bahkan akan ditambah karena merupakan hak aparatur sebagai pelayan masyarakat,” kata Pitka yang di hadapan ketua RT yang mendengarkan sambil menganguk-anggukan kepala saat berbincang-bincang tersebut. (RLS/MATA2)