BANDARLAMPUNG (Matalampung.com) :
Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengajak para stakeholder bidang pariwisata satu persepsi dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 di Provinsi Lampung. Pasalnya, ujar Gubernur, keberhasilan pembangunan pariwisata di Indonesia harus didukung tiga domain penting, yaitu peran Pemerintah, Swasta dan Masyarakat.
“Dalam suatu kepemimpinan, Suksesnya Indonesia bukan hanya dari sisi Pemerintahan saja, tetapi ada peran swasta dan rakyat. Tiga domain ini punya wilayah bagaimana membangun Indonesia. Untuk itu, pada kesempatan ini saya mengundang para stakeholder untuk mendukung Pemprov Lampung,” ujar Gubernur, dalam rapat bersama para stakeholder bidang pariwisata dalam rangka penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung, yang dilaksanakan di Posko Gugus Tugas Covid-19, Ruang Abung, Balai Keratun, Bandarlampung, Jum’at (8/5/2020).
Gubernur Arinal menambahkan para stakeholder harus satu persepsi untuk keberhasilan pembangunan.
“Kita harus satu persepsi. Mari kerjakan bersama-sama sesuai dengan tugas kemampuan kita masing-masing dalam mencegah dan menangani Covid-19,” ujar Gubernur Arinal.
Menurut Gubernur, saat ini bangsa Indonesia prihatin atas mewabahnya Covid-19. Presiden juga telah menetapkan status darurat kesehatan masyarakat, dengan didukung kebijakan Pemerintah yang dikeluarkan Kemendagri, Kapolri, Kemenkes, termasuk TNI guna mencegah dan menangani Covid-19.
Pandemik Covid-19 itu, lanjut Gubernur Arinal, tidak hanya berakibat di bidang kesehatan saja, tetapi juga terhadap bidang ekonomi.
“Krisis bukan hanya pada kesehatan, tetapi juga berdampak pada ekonomi. Semakin cepat menyelesaikan masalah kesehatan, maka semakin cepat kita melakukan pengelolaan ekonomi yang baik,” jelasnya.
Gubernur Arinal menuturkan bahwa objek pariwisata itu begitu potensial dalam menghadirkan banyak masyarakat. Oleh karena itu, dirinya meminta kepada para stakeholder selain bersilaturahmi. “Saya berharap dalam pertemuan ini dapat merumuskan langkah-langkah untuk menangani Covid-19,” ujarnya.
Terkait upaya memutus mata rantai Covid-19, Gubernur Arinal berpendapat para pengelola pariwisata diharapkan dapat bekerjsama untuk menutup sementara tempat wisata, hal ini guna memutus mata rantai Covid-19.
“Saya ingin teman-teman yang punya akses bisnis di bidang pariwisata agar dapat memenuhi, mematuhi protokol kesehatan, maklumat Kapolri, dan surat edaran Mendagri. Saya juga sudah mengeluarkan Surat Edaran terkait larangan kumpul seperti restoran, hotel, dan pantai,” jelas Gubernur Arinal.
Gubernur mengajak semua pihak bergotong royong, bekerjasama, dengan seluruh elemen masyarakat dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Chusnunia Chalim mengajak kepada pelaku usaha di bidang wisata untuk bersama-sama melakukan penanganan dan pencegahan Covid-19.
Wagub Nunik juga mengajak agar Stakeholder melakukan persiapan varian atraksi ditempat wisata untuk menarik minat wisatawan usai masa covid-19. Hal ini mengingat adanya kecenderungan kebosanan bagi masyarakat berdiam diri di rumah.
“Ketika Covid ini selesai, masyarakat akan membeludak untuk jalan-jalan, hal ini dikarenakan adanya kebosanan selama di rumah. Untuk itu stakeholder harus menyiapkan varian atraksi untuk mengundang wisatawan,” ujarnya. (RLS/MATA2)