Salah satu petani, Titin sangat bersyukur bahwa dirinya dan petani lainnya dapat diberikan kesempatan mengelola tanah milik UIN untuk dicocok tanami. Tintin merupakan salah satu petani yang bukan menggarap di lahan sendiri selama ini, lahan yang sebelumnya dia garap telah ditutup dan tidak boleh ditanami.