MATALAMPUNG.COM, Bandarlampung – Football Boots Indonesia (FBI) Regional Lampung berhasil meraih juara II dalam ajang Minisoc Penalty Competition yang diselenggarakan oleh CISC Lampung.
Kompetisi ini digelar pada Minggu, 22 Desember 2024, di Lapangan Minisoccer Migo, sebagai bagian dari perayaan ulang tahun ke-14 CISC Lampung.
Perjalanan FBI Lampung menuju podium tidaklah mudah. Di bawah arahan Coach Rino Yoga, mereka tampil gemilang sejak babak penyisihan, mengalahkan Bandar Lampung Fun Football dan Football First Class.
Di perempat final, FBI menyingkirkan Police Fun Football Lampung, kemudian melaju ke semifinal dan mengalahkan tuan rumah CISC Lampung dengan skor 4-2.
Namun, pada partai final, FBI Lampung harus mengakui keunggulan Lampung Fun Football dengan skor yang sama, 4-2.
Kompetisi ini diikuti oleh sembilan komunitas sepak bola di Lampung, di antaranya CISC Lampung, FBI Regional Lampung, Lampung Fun Football, United Indonesia Chapter Lampung, Juvenesia Lampung, Keringet Fun Football, Police Fun Football Lampung, Football First Class, dan Bandar Lampung Fun Football.
Setiap tim terdiri dari lima penendang dan satu penjaga gawang, menjadikan pertandingan ini penuh strategi dan ketegangan.
Ketua CISC Lampung, Rama, menjelaskan bahwa kompetisi ini bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar komunitas sepak bola di Lampung.
“Kami berharap event ini menjadi wadah untuk menjalin hubungan baik antar komunitas sepak bola di Lampung,” ujarnya.
Ketua Umum FBI Regional Lampung, Archie Krismadya, mengapresiasi CISC Lampung sebagai penyelenggara.
Ia berharap kegiatan serupa dapat menjadi agenda tahunan. “FBI Lampung sendiri mengirimkan dua tim, satu dari pengurus dan satu lagi melalui open list di grup WhatsApp,” terang Archie.
Sementara itu, Tito, anggota Lampung Fun Football (LFF), mengungkapkan bahwa kompetisi ini berjalan seru dan penuh keakraban.
“Event seperti ini fun dan kompetitif tanpa ada bentrok fisik. Harapannya, kegiatan seperti ini terus berlanjut sebagai ajang silaturahmi komunitas di Lampung,” ungkap Tito.
Kesuksesan event ini menjadi bukti bahwa olahraga bisa menjadi media untuk mempererat hubungan antar komunitas dan menghadirkan keseruan di tengah persaingan yang sehat. (*/rls)