Unila Gelar FGD Dukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045

MATALAMPUNG.COM, Bandar Lampung – Universitas Lampung (Unila) mengadakan focus group discussion (FGD) bertema “Peran Universitas Lampung dalam Mendukung Pencapaian Visi Indonesia Emas 2045”, di Hotel Emersia, Selasa (19/11/2024).

FGD dibuka Rektor Unila Prof. Dr. Ir. Lusmeilia Afriani, D.E.A., IPM., ASEAN Eng., dan dihadiri Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Eng. Suripto Dwi Yuwono, M.T., Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan Dr. Habibullah Jimad, S.E., M.Si., Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama, dan TIK Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A., serta sejumlah dekan di Unila.

Turut hadir beberapa Rektor senior Unila, Prof. Dr. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc. (1998–2006), Prof. Dr. Ir. Sugeng P. Harianto, M.S. (2006–2015), Prof. Dr. Ir. Hasriadi Mat Akin, M.P. (2015–2019), serta beberapa jajaran wakil rektor terdahulu.

FGD bertujuan untuk mendapatkan masukan dan perspektif dari berbagai pihak untuk menentukan langkah-langkah konkret Unila dalam mendukung pembangunan kualitas sumber daya manusia, riset, inovasi, dan kontribusi untuk mencapai Indonesia Emas 2045.

Selain itu, kesempatan ini digunakan untuk membahas kinerja dan Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Unila 2025-2045. Prof. Lusmeilia pada momen itu menyampaikan salah satu masterplan Unila di RPJP Unila 2025-2045, yakni pembangunan kampus II Unila.

“Kita memiliki masterplan untuk membangun kampus II Unila di Kota Baru seluas 150 hektare. Saat ini kita sudah memiliki sertifikat tanah secara resmi dan sudah siap dibangun,” ujarnya.

Rektor juga menyampaikan beberapa isu strategis yang dapat dikembangkan, yakni bidang agromedicine, agroteknologi, produksi teknologi, industri pakan, nanoteknologi, dan IoT.

RPJP Unila 2025-2045 memuat beberapa tonggak capaian utama, yakni menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) dan Entrepreneurial with High-tech Characteristics University, QS 100. Beberapa tonggak ini akan dicapai melalui empat tahapan.

Setelah pemaparan RPJP oleh Rektor, peserta FGD berkesempatan menyampaikan aspirasi agar RPJP Unila 2025-2045 dapat dicapai melalui berbagai langkah yang tepat sesuai dengan potensi Unila.

Selain meminta saran terkait penerapan RPJP, peserta diminta untuk memberi masukan terkait proyek pembangunan RSPTN Unila. Untuk memaksimalkan hal itu, sebelumnya peserta diajak meninjau pembangunan secara langsung di lokasi pembangunan RSPTN dan IRC Unila.

FGD diharapkan menjadi wadah yang tepat untuk menampung berbagai aspirasi dan saran dari para peserta. Berbagai masukan tersebut akan dipertimbangkan sebagai langkah strategis Unila untuk mendukung pencapaian Visi Indonesia Emas 2045. (***)

Berita Terkait

Komentar