TUBABA.matalampung.com- Puskesmas Rawat Inap Panaragan Jaya di Kecamatan Tulangbawang Tengah, Kabupaten Tulangbawang Barat (Tubaba) mendapat sorotan tajam dari Komisi 1 DPRD Tubaba terkait keluhan pelayanan di Poli Rawat Jalan yang dinilai kurang memadai, Rabu (11/12/2024).
Sorotan ini berawal dari pengalaman langsung Idris Hadi, SH, Sekretaris Komisi 1 DPRD Tubaba, saat mengantar kerabatnya, Amir Dahlan, untuk mendapatkan perawatan akibat luka terkena golok. Idris tiba di Puskesmas pukul 08.30 WIB, namun dokter dan perawat belum hadir meskipun masyarakat sudah ramai menunggu.
“Pelayanan kesehatan tidak bisa ditawar-tawar lagi. Puskesmas harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Peningkatan kapasitas SDM di bidang kesehatan harus menjadi prioritas agar kejadian seperti ini tidak terulang,” tegas Idris Hadi.
Sebagai langkah tindak lanjut, Komisi 1 DPRD Tubaba berencana memanggil Kepala Puskesmas Panaragan Jaya dan Dinas Kesehatan Tubaba untuk meminta penjelasan. Idris juga menyampaikan kemungkinan dilakukan inspeksi mendadak (sidak) ke seluruh Puskesmas PONED di wilayah Tubaba.
“Kami akan mendalami kasus ini. Jika perlu, pemanggilan resmi akan dilakukan terhadap Kepala Puskesmas dan Dinas Kesehatan,” jelasnya.
Di sisi lain, seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan bahwa keterlambatan dokter dan perawat di Puskesmas tersebut sudah sering terjadi.
“Sudah biasa, Pak. Tiap kali berobat ke sini, dokternya dan perawatnya selalu terlambat. Jadi kami terpaksa menunggu,” ungkap warga tersebut dengan nada kesal.
Kasus ini mencerminkan perlunya perhatian serius terhadap pelayanan kesehatan di wilayah Tubaba, demi memenuhi hak masyarakat atas pelayanan kesehatan yang berkualitas. (SAYUTI)