AMBON – Kabar membanggakan datang dari salah satu alumni yang juga aktivis dan sastrawan muda dari Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya Abdurobbi Fadillah.
Wisudawan periode November 2023 ini lulus dalam Pengajar Muda XXVI Gerakan Indonesia Mengajar 2024. Robi –biasa dia disapa – merupakan alumni Prodi Teknik Informatika IIB Darmajaya yang aktif berorganisasi selama kuliah.
“Alhamdulilah lulus. Malam ini (Minggu, ed) Inshaallah berangkat ke Maluku,” ucapnya.
Juara Cipta Puisi dalam Pekan Seni Mahasiswa Provinsi Lampung tahun 2022 ini berhasil lulus bersama dengan 32 peserta se Indonesia. “Dari 4800an yang daftar, total ada 33 orang yang keterima dan dari Lampung dua orang,” kata Robi seperti dikutip dari https://darmajaya.ac.id.
Robi menceritakan bahwa dirinya mengikuti seleksi Pengajar Muda mulai September tahun lalu. “Setelah sidang (skripsi) langsung menjalani tahapan seleksi,” ujarnya.
Ia tertarik karena awalnya sangat suka dengan kegiatan pengabdian dan interaksi di masyarakat seperti yang dilakukannya saat kuliah di IIB Darmajaya. “Saya ingin mencakup skala yang lebih besar. Maka saya melihat program Indonesia Mengajar ini adalah sebuah program atau gerakan terbesar menurut saya, yang mana gerakan ini memberikan wadah kepada kita untuk sama-sama bergerak dalam bidang pendidikan,” bebernya.
Awalnya berpikir ingin mengabdi dari ilmu yang diperoleh di IIB Darmajaya, lanjut dia, setelah lolos dari tahapan seleksi ternyata bukan hanya mengabdi tetapi juga merupakan sekolah kepemimpinan. “Maka saya merasa di Indonesia Mengajar ini bukan hanya mengabdi tetapi juga belajar kepemimpinan, itu yang membuat saya tertarik,” tuturnya.
Menurutnya, meskipun berlatar belakang pendidikan dari TI, pendidikan itu tugas bagi seorang terdidik. “Bukan hanya tugas seorang guru, bukan hanya tugas orang tua dan lain-lain. Tetapi tugas bagi mereka yang terdidik makanya saya mau bergerak dan interest terhadap bidang pendidikan ini,” ungkapnya.
Robi menerangkan bahwa setelah mengikuti pelatihan selama enam minggu merasakan terdapat ketidaksetaraan pendidikan di wilayah Indonesia. “Maka nanti di Maluku selama setahun akan memberikan banyak hal dan mempelajari banyak hal disana,” imbuhnya.
Mantan Menteri Agama BEM IIB Darmajaya Periode 2022/2023 ini menuturkan bahwa di Maluku masing-masing orang tinggal di satu desa dan satu sekolah. Jadi meskipun satu kabupaten tetap terpencar dengan menjadi guru di sekolah, pengembangan masyarakat terkait pendidikan dan pelibatan daerah untuk pendidikan.
Pengajar Muda XXVI Indonesia Mengajar akan tersebar di Kepulauan Aru (Maluku) 8 orang, Teluk Wondama (Papua) 9 orang, Seruyan (Kalimantan Tengah) 9 orang, dan Boalemo (Gorontalo) 8 orang. Para pengajar muda mendapatkan uang saku selama menjalani Gerakan Indonesia Mengajar selain penerbangan, tranportasi, biaya pelatihan dan juga lainnya yang sudah ditanggung.
Mendengar hal tersebut, Wakil Rektor 3 Bidang Nonakademik IIB Darmajaya, Muprihan Thaib, S.Sos., M.M., mengaku bangga dengan kabar yang diterima dari salah satu alumni IIB Darmajaya. “Selama ini Robi sangat aktif di kampus dan merupakan aktivis. Beberapa kegiatan akademik dan nonakademik juga diikutinya dalam menambah skill serta kompetensinya,” ucapnya.
Muprihan berharap pengabdiannya di Maluku dapat meningkatkan taraf hidup pendidikan masyarakat. “Semoga dapat membagi ilmunya kepada masyarakat disana dan mendapatkan kelancaran dalam menjalani aktivitasnya,” tutupnya. (RLS/MATA2)