Site icon Mata Lampung

KKN Unila Sukses Gelar Kalianda Expo 2024

MATALAMPUNG.COM – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unila di Kalianda, mengadakan program kerja Kalianda Expo pada Jumat dan Sabtu, 2-3 Februari 2024. Program kerja ini merupakan hasil kolaborasi sepuluh kelompok KKN yang berada di Kecamatan Kalianda.

Sepuluh kelompok KKN tersebut meliputi, KKN Kalianda, KKN desa Way Lubuk, KKN Desa Suka Tani, KKN desa Negri Pandan, KKN desa Canggu, KKN desa Kedaton, KKN desa Gunung Terang, KKN desa Suka Ratu, KKN desa Marga Catur, dan KKN desa Bumi Agung.

Kegiatan bertujuan untuk melestarikan budaya tradisional serta mempromosikan UMKM, juga dihadiri perwakilan dari Bupati Lampung Selatan, Sekcam, Kepala Desa, serta jajaran ASN se-kecamatan Kalianda.

Beberapa penampilan dari desa-desa tersebut antara lain tari treasure of Kalianda, tari bedana, pencak silat, tari kreasi, musik cetik, tari muli bedendang, tari rempak bedendang, tari tuping pudak bebay, dan tari inuh.

Sementara produk UMKM yang dipromosikan antara lain, UMKM keripik pisang sebagai salah satu jenis oleh-oleh khas provinsi Lampung, UMKM tapis, serta UMKM kuliner lainnya.

Dilaksanakan di Tugu Pancasila Kalianda, 20 penampilan yang disuguhkan mendapat respons positif dari masyarakat Lampung Selatan, khususnya masyarakat Kecamatan Kalianda.

Dibuka dengan tari sigeh pengunten dari sanggar Ngandan Khasan Kalianda, kegiatan tidak hanya menampilkan tari tradisional namun juga pencak silat dan satu penampilan khusus dari mahasiswa KKN yakni band yang disiapkan sebagai penutup acara.

Perwakilan Bupati Lampung Selatan menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh mahasiswa kelompok KKN serta desa-desa yang terlibat. ia berharap, Kalianda Expo dapat menjadi salah satu agenda rutin yang diadakan untuk melestarikan budaya tradisional.

Restu Aryan mahasiswa KkN sekaligus salah satu panitia acara berharap, dengan diadakannya Kalianda Expo dapat meningkatkan kegiatan UMKM produk lokal terutama di Kecamatan Kalianda, serta dapat menjadi pemantik semangat masyarakat dalam melestarikan kebudayaan. (Rls)

Exit mobile version