MATALAMPUNG.COM, Bandar Lampung – Program Studi S1 Farmasi Jurusan Farmasi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung (Unila) menggelar Seminar Farmasi bertema “Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB): Antara Peluang, Tantangan dan Keniscayaan”, Rabu (23/08/2023) di Gedung A Lantai 2 FK Unila.
Kegiatan ini merupakan kegiatan rutin tahunan prodi dan merupakan kegiatan untuk pemenuhan Indikator Kinerja Utama (IKU). Penyelenggaraan Seminar CPOTB merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi bagi calon apoteker /apoteker/penanggung jawab teknis di sarana produksi obat tradisional khususnya dalam implementasi penerapan CPOTB di sarana produksi.
Seperti yang diketahui, pengembangan obat tradisional sekarang dikenal dengan istilah OMAI (obat modern asli Indonesia) merupakan komoditi yang banyak digunakan oleh seluruh lapisan masyarakat baik dari segala usia maupun tingkat perekonomian serta banyak dikembangkan oleh pelaku usaha. Hal ini terlihat dari penggunaannya yang semakin luas dan tingginya permintaan dan kebutuhan konsumen terhadap obat tradisional.
Pemastian mutu saat produksi Obat Tradisional adalah hal penting untuk upaya perlindungan masyarakat selaku konsumen dalam mengkonsumsi obat tradisional, oleh karena itu diperlukan peningkatan pemahaman pelaku usaha atau calon entrepreneur terhadap CPOTB.
Dalam rangka pengawasan post market produk obat tradisional, dilakukan pemeriksaan terhadap sarana Obat Tradisional terkait pemenuhan penerapan CPOTB. Peran apoteker diperlukan untuk menjamin obat tradisional yang memiliki efek, aman dan bermutu sampai di tangan masyarakat. Sesuai dengan kaidah pedoman CPOTB apoteker adalah personil kunci di industri obat tradisional.
Kegiatan ini menghadirkan dua narasumber berpengalaman di bidangnya yaitu apt. Niniek Ambarwati, S.Si., selaku Fungsional Analis Obat dan Makanan BBPOM di Bandar Lampung dengan topik materi “Implementasi Konsep CPOTB”, dan apt. Dany Adi Prabowo, S.Farm., Praktisi PT Dami Sariwarna yang berlokasi di Tangerang Selatan-Banten dengan topik materi “Inovasi dan Tantangan Penerapan CPOTB”.
Kegiatan ini sejalan dengan visi dan misi FK Unila yang memiliki kekhususan berbasis agromedicine dan visi Prodi S1 Farmasi UNILA yakni menjadi Prodi Sarjana Farmasi yang unggul dengan kekhususan pemanfaatan bahan alam berbasis agrofarmasi.
Salah satu misinya adalah mengembangkan penelitian dan inovasi di bidang farmasi yang berorientasi kepada kepentingan akademik dan masyarakat berbasis agrofarmasi dengan pemanfaatan bahan alam.
Seminar CPOTB diikuti oleh para dosen farmasi dari berbagai perguruan tinggi di Provinsi Lampung yang memiliki Prodi Farmasi seperti ITERA, Universitas Malahayati, STikes ADILA, Universitas Tulang Bawang, AKFAR CEFADA, dan lainnya, Dosen FMIPA dan FP Unila, serta alumni farmasi pertama Farmasi UNILA angkatan 2019.
Rangkaian acara seminar dimulai dengan acara pembukaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Unila lalu pembacaan do`a pembuka. Acara dilanjutkan dengan sambutan dari Ketua Pelaksana apt. Zulpakor Oktoba, S.Si., M.Farm dan Ketua Jurusan Prodi Farmasi FK Unila sekaligus membuka kegiatan ini, dr. Oktafany, M.Pd.Ked. Disela – sela acara, disuguhkan pulan persembahan lagu klasik daerah Lampung “Sebik Hati” yang dibawakan secara khusus oleh mahasiswa farmasi Unila.
“ Seminar ini diharapkan memberikan wawasan, inspirasi, manfaat lebih bagi para peserta untuk membaca peluang terkait pengembangan obat tradisional terutama industri ekstrak bahan alam seperti UKOT, UMOT dan IOT di Lampung dan di Indonesia.,” ujar apt. Zulpakor.
Acara inti yang dipandu langsung oleh apt. Ihsanti Dwi Rahayu, M.S.Farm yang menjadi moderator pemateri pertama dan kedua. Setelah pemaparan materi dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab serta pemberian doorprize bagi penanya terbaik yang dipilih langsung oleh narasumber.
Sebelum mengakhiri seminar, peserta diminta mengisi post test dan pengisian feedback untuk mengukur ketercapaian penyampaian muatan materi yang diterima oleh para peserta seminar CPOTB. (***)