MATALAMPUNG.COM, BANDAR LAMPUNG : Alumni Teknik Mesin Universitas Malahayati Bandar Lampung tahun 2020, Haryanto, mengenalkan teknologi tepat guna bidang pertanian bernama mesin bajak multi guna atau dikenal dengan mesin plantir.
Teknologi tersebut berbeda dengan mesin plantir lainnya, karena bisa untuk perawatan tanaman, pasca tanam, hingga pengolahan tanah pra tanam.
Haryanto mengatakan, cara kerja mesin tersebut bekerja disela-sela tanaman untuk pasca tanam bertujuan pembersihan gulma, lalu penggemburan ulang tanah disela-sela tanaman.
“Fungsi lainnya, ini bisa dipakai untuk mengecerkan pupuk disela-sela pangkal tanaman. Lalu bisa juga melakukan penyemprotan, baik pupuk cair maupun membunuh hama, jadi ini multi guna,” kata Haryanto, Senin (12/6/2023).
Menurut Haryanto, inovasi tersebut belum pernah ada, karena ia mendesain berbeda dengan lainnya. Sebagai seorang ahli teknik, tiap inovasinya menggunakan perhitungan teknik baik keseimbangan, torsi, hingga rasio dengan biaya murah.
“Ini modifikasi dari mesin yang sudah ada dan merancang ulang, sehingga bisa menjadi sempurna dan tepat guna. Mesin ini sudah produksi 120 unit sejak tahun 2020 terbanyak di Medan dan Jawa Timur,” ujar Haryanto.
Sementara mesin tersebut, mulai Haryanto desain sejak 2013 dan 2018 masih proses koreksi yang diulang, hingga akhirnya bisa digunakan pertama kali saat ikut lomba inovasi di kabupaten tahun 2018 dan keluar juara pertama.
Bahkan mesin inovasinya itu, pernah dua kali ikut kejuaraan tingkat nasional dan berhasil juara pertama, yang diselenggarakan Kementerian Desa.
Untuk saat ini, warga Lampung Tengah itu, sudah menyiapkan 12 item produk inovasi lainnya, dengan tujuan dan fungsinya bisa digunakan masyarakat pendukung UMKM, agar meningkat ekonominya.
Mesin inovasinya itu dijual dengan harga dimulai Rp7,5 juta untuk mesin standar, sementara untuk mesin jenis Honda 160 cc sekitar Rp8,7 juta, harga tergantung mesin penggerak dan bergaransi tiga bulan.
Semua pekerjaan inovasi Haryanto sudah bersertifikat dan kualitasnya bisa dijamin. Untuk pembelian bisa langsung ke Haryanto di nomor WhatsApp 081369902854, nanti sistem pembelian bisa dipaketkan.
Haryanto berharap, dukungan Universitas Malahayati seperti dukungan teknis terbaru terus mengalir, karena dalam mengembangkan inovasi harus mengikuti pola zaman dan kebutuhan masyarakat. (RLS)