MATALAMPUNG.COM, Bandar Lampung – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) kini telah memasuki usia ke-15 tahun. Lembaga pengawas pemilihan umum (Pemilu) ini telah banyak membawa perubahan yang baik pada demokrasi di Indonesia.
Pada momen hari lahir ke-15 ini, badan ad-hoc Bawaslu, yaitu Panwaslu Kecamatan Batanghari akan terus meningkatkan pengawasan partisipatif. “Giat-giat untuk meningkatkan pengawasan partisipatif selalu kami lakukan dalam berbagai kesempatan,” kata Ketua Panwaslu Kecamatan Batanghari, Nurohmat, Minggu (9/4/2023).
Nurohmat mengungkapkan, dalam setiap pertemuan dengan masyarakat, baik secara formal maupun non-formal, pihaknya selalu mengajak untuk turut serta dalam pengawasan pemilu. “Dalam acara pengajian, pertemuan masyarakat, atau ngobrol dengan pedagang di pasar, kami selalu meminta partisipasi mereka agar turut serta aktif dalam pengawasan pemilu,” kata dia.
Ia juga telah menginstruksikan jajaran Panwaslu Kecamatan Batanghari dan juga Pengawas Kelurahan/Desa (PKD) untuk selalu melakukan kegiatan yang sama. “Ketemu siapapun, dimanapun dan kapanpun, ajak mereka untuk aktif dalam pengawasan pemilu,” ujar pria yang aktif dalam berbagai kegiatan kepemudaan dan keagamaan ini.
Menurut dia, pemilu yang baik merupakan tugas bersama seluruh elemen, baik penyelenggara pemilu, peserta, ataupun masyarakat umum. “Pemilu yang baik lahir dari seluruh kepedulian stakeholder dan masyarakat umum,” terang dia.
Ia meminta masyarakat jika menemukan dugaan pelanggaran pemilu, agar dapat menyampaikan ke Panwaslu Kecamatan Batanghari. Ia meminta masyarakat agar tidak takut untuk melaporkan dugaan pelanggaran pemilu kepada pihaknya. “Kami akan menjaga kerahasiaan identitas pelapor,” ujar Nurohmat.
Terakhir, ia berharap pada momentum hari lahir ke-15 Bawaslu, 9 April 2023 ini agar Bawaslu dapat menjadi garda terdepan dalam penegakan demokrasi di Indonesia. “Bawaslu! Sinergi Mengawasi, Jaga Demokrasi,” tutup Ketua Panwaslu Kecamatan Batanghari. (MATA2)