Site icon Mata Lampung

Mahasiswa FKIP Unila Juara Forkopim FKIP Negeri se-Indonesia

MATALAMPUNG.COM, Bandar Lampung – Delegasi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lampung (Unila) berhasil meraih juara satu dan tiga pada lomba Forkom Pimpinan (Forkopim) FKIP Negeri se-Indonesia, di Hotel Puri Saron, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, 28 – 30 Oktober 2022.

Para delegasi tersebut antara lain Tim LKTI yakni Ajeng Diah Kinanti (Pendidikan Sejarah ’19) dan Ulfa Novitasari (Pendidikan Sejarah ’21), Tim Media Pembelajaran beranggotakan dua orang yaitu Febri Setiawan (PTI ’19) dan Raifan Ahmad Kurniawan (PTI ’21), Tim KDBI beranggotakan dua orang yaitu Panji Sukoco (PBSI ’19) dan Amalia Sabilla Mukhtar (PBSI ’20), serta Maricha Marulina Nainggolan (Pendidikan Biologi, PMIPA ’19).

Tim LKTI meraih juara satu pada cabang lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI), Tim Media Pembelajaran meraih Juara tiga Lomba Media Pembelajaran Kategori Saintek. Tim KDBI berhasil meraih juara tiga pada cabang lomba Debat Bahasa Indonesia, sedangkan Maricha meraih juara tiga pada cabang lomba Microteaching kategori Saintek.

Amalia Sabilla Mukhtar, salah satu anggota tim KDBI mengatakan, mosi pada final KDBI yakni dewan percaya bahwa sekolah harus dengan agresif mengarahkan siswa sesuai talentanya sejak usia dini. Mosi ini dipilih sesuai dengan latar belakang peserta lomba yaitu mahasiswa FKIP Negeri se-Indonesia.

Amalia Sabilla Mukhtar berharap, prestasi ini dapat diapresiasi pihak universitas. “Berhasil meraih juara tiga pada kompetisi yang dilaksanakan secara luring di NTB adalah pengalaman sangat luar biasa. Saya juga berharap prestasi ini dapat diapresiasi pihak universitas,” ujarnya.

Lomba Forkom Pimpinan FKIP Negeri se-Indonesia merupakan kegiatan pertemuan para pimpinan FKIP (dekan, wakil dekan, ketua jurusan, dan ketua program studi). Ajang tahunan ini dilakukan untuk menyelenggarakan koordinasi kegiatan dan penyusunan program kerja dalam rangka memajukan dan meningkatkan dunia pendidikan yang ada di Indonesia.

Bagi Maricha, perlombaan ini menjadi tantangan bagi mahasiswa sebagai seseorang yang memiliki jiwa kompetitor serta memberikan yang terbaik dari diri sendiri. “Menang kalah bukan tujuan, tapi berusaha memberikan yang terbaik dari diri kita,” ungkapnya. (***)

Exit mobile version