Site icon Mata Lampung

Mau Nonton Film Prancis? Yuuk Langsung ke Kampus The Best IIB Darmajaya

BANDAR LAMPUNG (Matalampung.com): Warung Prancis Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menjadi salah satu dari 15 lokasi yang menjadi pemutaran film Prancis dalam Festival Sinema Prancis 2022 mulai dari 6 – 21 Oktober 2022.

Penayangan bertempat di Aula Rektorat Lantai III Gedung Alfian Husin pada Jumat, (7/10/22). Film pertama yang diputar berjudul “France” dengan durasi 2 jam lebih.

Institut Francais Indonesia (IFI) melalui Warung Prancis Indonesia menunjuk beberapa Warung Prancis yang berada di perguruan tinggi di Indonesia menjadi lokasi Festival Sinema Prancis 2022. IIB Darmajaya sendiri mendapatkan jadwal pemutaran film pada tanggal 7, 11, 12, dan 13 Oktober 2022.

Penanggung Jawab Warung Prancis IIB Darmajaya, Sherli Trisnawati, S.Kom., M.T.I., mengatakan pemutaran film Prancis merupakan bagian dari pengenalan budaya Prancis di Indonesia. “Film yang diputar juga menggunakan bahasa Prancis dengan terjemahan bahasa Inggris dan bahasa Indonesia,” ungkapnya.

Bagi pecinta film, lanjut dia, dapat langsung ke Kampus The Best IIB Darmajaya. “Terbuka untuk umum bagi pelajar, mahasiswa maupun masyarakat yang ingin menyaksikan film Prancis di IIB Darmajaya,” ujarnya.

Sherli –biasa dia disapa — menerangkan penayangan mulai pukul 13.30 WIB sesuai jadwal yang diberikan dari Warung Prancis Indonesia dan IFI. “Penonton juga berkesempatan mendapatkan doorprize dan merchandise dari Festival Sinema Prancis 2022. Mulai dari handsanitizer, kaos dan lainnya,” tuturnya.

Sementara, Kepala UPT Internasional Office IIB Darmajaya, Muhammad Dwiyan Aditiya mengatakan pemutaran film Prancis di IIB Darmajaya merupakan kerja sama yang terjalin selama ini antara Warung Prancis dan IFI. “Semoga dapat memberikan wawasan dan pendidikan internasional, terutama yang ingin menambah kemampuan bahasa Prancis,” ungkapnya.

Dwiyan berharap pemutaran film ini juga dapat lebih mendekatkan Warung Prancis IIB Darmajaya kepada pelajar maupun masyarakat di Lampung. “Semoga dapat menambah wawasan budaya khususnya budaya Prancis dan bahasa Prancis,” tutupnya. (RLS/MATA2)

Exit mobile version