Site icon Mata Lampung

Ratusan Mahasiswa Belajar Natural Language Processing in Data Science Bersama Dosen FPT University Vietnam

BANDAR LAMPUNG (Matalampung.com): Unit Pelaksana Teknis (UPT) International Office (IO) Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya bersama Program Studi Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Sistem Komputer menggelar General Lecture “Natural Language Processing in Data Science” secara daring, pada Selasa (12/7/2022).

General Lecture menghadirkan Dosen FPT University, Vietnam Mr. Tran Quy Ban yang menyampaikan materi kuliah melalui virtual zoom meeting. Materi yang disampaikannya mengenai “Transformer model for Vietnamese Diacritic Restoration through Natural Language Processing Approach” diikuti ratusan mahasiswa.

Mr. Tran Quy Ban yang biasa disapa Billy mengenalkan juga beberapa negara menerapkan Natural Language Processing (NLP) yang telah diterapkan di dunia. Diantaranya Rumania melalui RNN (Recurrent Neural Networks) dengan tanda baca “Ruseti” dan “Alqahtani” di Saudi Arabia serta Hungaria dengan tanda baca “Novak”.

Untuk Vietnam, lanjut dia, telah melakukan proses perubahan dalam algoritma (deep learning) dalam tanda baca bahasa Vietnam. “Kami telah mengajukan metode untuk memproses kalimat dalam bahasa Vietnam tanpa garis nada intonasi menjadi kalimat normal berdasarkan Algoritma (dalam penelitian),” ungkapnya.

Dosen FPT University ini melanjutkan penerapan dari NLP juga banyak diimplementasikan. “Banyak data science yang dapat diimplementasikan saat ini dalam perusahaan,” tuturnya.

Sementara, Kepala UPT IO IIB Darmajaya, Muhammad Dwiyan Aditiya, S.Pd., M.Pd., mengatakan kegiatan ini merupakan implementasi dari kerja sama antara kedua perguruan tinggi. “UPT IO bersama prodi mengimplementasikan kerja sama dalam General Lecture untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa dan memperkuat kerja sama perguruan tinggi di tingkat internasional,” ungkapnya.

Menurut dia, kegiatan General Lecture diikuti mahasiswa dari Prodi Teknik Informatika, Sistem Informasi, dan Sistem Komputer. “Dengan General Lecture ini juga diharapkan mahasiswa mendapatkan pengetahuan dalam bidang kompetensi ataupun ilmu tambahan dari pengajar perguruan tinggi terkemuka di luar negeri,” tutupnya. (RLS/MATA2)

Exit mobile version