MATALAMPUNG.COM, Bandar Lampung – Rektor Universitas Lampung (Unila) Prof. Dr. Karomani, M.Si., menerima kunjungan Rektor Institut Teknologi Sumatra (Itera) Prof. Dr. I Nyoman Pugeg Aryantha, beserta rombongan di ruang kerjanya, Rabu (13/07/2022).
Anjangsana dilaksanakan dalam rangka menjalin silaturahmi, komunikasi, kerja sama, dan sinergi, antara Itera dan Unila usai dirinya dilantik sebagai rektor Itera masa bakti 2022- 2026.
Sebagai putra kelahiran Bali, Prof. I Nyoman mengaku sebagai pendatang di Provinsi Lampung. Ia masih perlu banyak belajar dan senantiasa membangun komunikasi ke berbagai pihak.
Dalam momentum itu, ia mengharapkan arahan dan bimbingan dari Universitas Lampung selaku salah satu perguruan tinggi tertua di Provinsi Bumi Ruwa Jurai.
Dosen yang berasal dari home base Institut Teknologi Bandung (ITB) ini juga menyatakan, pihaknya siap berkolaborasi apabila Unila membutuhkan tenaga-tenaga teknis Itera sesuai bidang keahlian yang diperlukan.
“Sebagai pendatang, saya masih perlu banyak belajar lagi dari Unila, khususnya di saat menjabat sebagai rektor saat ini”, tuturnya.
Dengan adanya program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), pihaknya pun siap jika suatu waktu diperlukan kerja sama lintas perguruan tinggi untuk memperkuat program tersebut.
Menanggapi hal itu, Rektor Karomani menyambut baik maksud dan tujuan kunjungan I Nyoman Pugeg Aryantha.
Ia menegaskan, Unila tidak perlu diminta karena sejatinya Unila dan ITB sering berkomunikasi dan sama-sama memiliki kepedulian tinggi dalam memajukan Institut Teknologi Sumatera (Itera).
“Bu Reini (Rektor ITB) sering berpesan, saya titip Itera ya”, ujar Prof. Karomani.
Pada pertemuan itu Karomani juga menyampaikan capaian dan prestasi Unila selama kepemimpinannya. Di antaranya terus bertambahnya jumlah guru besar dan ditargetkan mencapai 100 orang guru besar.
Selain itu, Unila dan Itera juga sama-sama tergabung dalam Forum Rektor Penguat Karakter Bangsa (FRPKB). Forum yang diketuai Prof. Karomani ini sangat penting sebagai wujud kesadaran, tekad dan komitmen bersama, untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang menjunjung tinggi pluralisme, berbudaya, religius, serta menjunjung tinggi nilai-nilai etika. (***)