BANDAR LAMPUNG (Matalampung.com): Unit Pelaksana Teknis (UPT) International Office Institut Informatika dan Bisnis (IIB) Darmajaya menggelar Sosialisasi Student Mobility Outbound secara daring, pada Jumat (1/7/2022).
Kepala UPT International Office, Muhammad Dwiyan Aditiya mengatakan terdapat banyak program International di IIB Darmajaya. “Dari tahun 2012 sampai 2022. Ini pun merupakan program yang juga telah selaras dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka,” ungkapnya.
Program International ini juga banyak, lanjut dia, seperti joint bachelor research supervision, pertukaran pelajar, dan lainnya. “Program transfer kredit international (pertukaran pelajar) telah bergulir lagi yang akan dimulai pada semester ganjil tahun akademik 2022/2023. Sebelumnya kita juga menggelar kegiatan ini dalam kondisi pandemi yang pelaksanaannya secara daring,” kata dia.
Menurut Dwiyan, program internasional yang juga bagian dari Program MBKM yaitu Pertukaran Pelajar atau Student Mobility Outbound, Academic Visit, International Internship, Degree for International Students, International Summer Program, dan Passage to ASEAN.
“Kuliah dengan sistem alih kredit SKS atau credit transfer internasional dilakukan selama 1 semester antara IIB Darmajaya dan perguruan tinggi mitra luar negeri,” ucapnya.
Hal sama juga pada Joint Bachelor Research Supervision juga dilaksanakan selama 1 semester. “Program tersebut dilakukan berdasarkan ketentuan dan kesepakatan dari kedua perguruan tinggi dengan tetap mematuhi rambu regulasi Kemendikbudristek,” imbuhnya.
Sementara, Staf UPT IO, Sherli Trisnawati, S.Kom., M.T.I., menambahkan untuk pelaksanaan program internasional pada semester ganjil melalui program studi masing-masing. Pelaksanaan kegiatan transfer kredit international dipertimbangkan bersama perguruan tinggi mitra di Asia Tenggara.
“Yaitu, dengan mengacu pada perkembangan kasus Covid-19, program ini dilaksanakan secara langsung di tempat atau secara daring dengan pertimbangan dan kesediaan mahasiswa sendiri,” ungkapnya.
Dia juga menjelaskan untuk di luar Asia Tenggara pelaksanaan akan dilakukan secara daring. “Disebabkan negara di luar Asia Tenggara seperti China dan Taiwan saat ini tidak merekomendasikan pelaksanaan dilakukan secara offline,” ujarnya menjawab salah satu pertanyaan mahasiswa.
Sherli menambahkan sebelum berangkat, mahasiswa juga akan mendapatkan pembekalan tes bahasa Inggris. “Namun, tidak perlu kuatir dalam hal berbahasa sebab akan diberikan pelatihan bahasa Inggris sebelum berangkat,” ungkapnya.
Untuk mendukung kegiatan MBKM IIB Darmajaya dalam program pertukaran pelajar, Sosialisasi Student Mobility Outbound direncanakan akan diselenggarakan kembali dalam waktu dekat. (RLS/MATA2)