MATALAMPUNG.COM – Universitas Lampung (Unila) dan University of Kentucky (UKy) melakukan penandatanganan renewal Memorandum of Understanding (MoU), Senin pagi, 13 Juni 2022, di 103 Main Building, UK, Lexington, KY, Amerika Serikat.
Acara penandatanganan merupakan bagian dari kunjungan tim Unila ke University of Kentucky yang dilakukan Rektor Unila Prof. Dr. Karomani, M.Si., Wakil Rektor Bidang Akademik Prof. Dr. Heriyandi, S.H., M.S., Wakil Rektor PKTIK Prof. Ir. Suharso, Ph.D., dan Kepala UPT PKLI Unila Dr. Ayi Ahadiat, S.E., M.B.A.
Penandatanganan MoU dilakukan Prof. Dr. Karomani, M.Si., bersama Dr. Robert DiPaola selaku rektor, kepala pejabat akademik, UKy, serta didampingi Executive Director of International Partnerships & Research UKy, Tim Barnes.
Dalam pertemuan tersebut, pihak Unila dan UKy juga membahas sejarah panjang hubungan baik yang telah terajut dengan dekat antarkeduanya. Engagement yang kuat antara dua institusi pendidikan ini telah banyak melahirkan doktor dan guru besar di Unila, salah satunya rektor terdahulu, Prof. Ir. Muhajir Utomo, M.Sc., Ph.D., merupakan lulusan S3 University of Kentucky.
Kunjungan tim Unila ke University of Kentucky merupakan kunjungan kedua setelah rektor Unila terdahulu pernah melakukan kunjungan serupa. Dalam kunjungan ini Dr. Ayi melaporkan, pada pertemuan tersebut rektor Unila menegaskan pentingnya kerja sama sebagai upaya Unila melakukan globalisasi.
“Profesor Karomani menegaskan bahwa Unila masuk dalam upaya globalisasi. Oleh karena itu sangat penting untuk dilakukan peningkatan kerja sama baik secara kualitas maupun secara kuantitas,” ujarnya.
Tim Unila kemudian melakukan tur ke beberapa tempat, di antaranya ke The Gatton College of Business and Economics, UKy Student Health Clinic, The College of Agriculture, dan Food and Environment (CAFE).
Kunjungan ke The Gatton College of Business and Economics disambut langsung Director of Gatton Global Initiatives, Summer Eglinski dan Jacob Westover, Director of Recruitment.
Dalam pertemuan dengan pihak The Gatton College, kedua pihak membahas kesempatan mengembangkan Two Plus Two, program dua tahun di Unila dan dua tahun di UKy untuk program S1 di business school.
“Ini mungkin ini bisa ditindaklanjuti oleh FEB Unila,” katanya.
Ia melanjutkan, Unila juga menawarkan Program Master Sandwich antara Unila dan UKy serta menerima secara reciprocal mahasiswa dari UKy, dan beasiswa bagi para mahasiswa dari UKy ke Unila.
Selanjutnya kunjungan ke UKy Student Health Clinic diterima Anne Welch, Clinical Administrator, UKy Healthcare, dan dr. Ann Hays. Bersama dengan keduanya, tim Unila melakukan diskusi bersama. UKy Health Clinic diakui sangat maju dan berkemungkinan bisa menjadi pola yang dapat dikembangkan di Unila khususnya bagi layanan kesehatan untuk mahasiswa.
Pada kunjungan terakhir, tim Unila berkesempatan makan siang di fakultas pertanian dan bertemu dengan pimpinan Jamie Matthews, Associate selaku Associate Dean for Research, CAFE Carol Hanley, Associate Director, Office of International Programs, CAFE, Keiko Tanaka, Professor of Rural Sociology.
Hadir juga Mike Reed, Professor Emeritus, Department of Agricultural Economics yang telah membantu hubungan antara Fakultas Pertanian Unila dan CAFE UKy selama ini.
Diskusi dilanjutkan dengan membahas peningkatan hubungan kedua institusi dan tindaklanjut komunikasi sehingga dapat terbentuk research dengan pola matching fund, research dengan pola kolaborasi yang berakhir pada publikasi internasional yang memperlihatkan mahasiswa di kedua belah pihak.
Hal yang sangat menarik, dalam muhibah kebudayaan, ternyata Unila merupakan rombongan terbesar yang pernah diterima University of Kentucky. Dari semua hal tersebut, UKy sangat berkepentingan untuk meningkatkan hubungan bilateral antara Unila dan UKy.
“Rencananya September 2022 akan dilaksanakan pertemuan antara UKy dan Unila via zoom,” ujar Ayi. (***)