MATALAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG- Dua dosen Universitas Malahayati Bandar Lampung, Djunizar Djamaludin dan Eka Yudha Chrisanto meneliti manfaat mengunyah permen karet pada pasien setelah operasi dalam mempercepat timbulnya motilitas Atau bising usus atau biasa kita sebut buang angin. Permen karet yang diteliti adalah jenis Xylitol.
Hasil penelitian menyimpulkan, pasien yang mengunyah permen karet xylitol selama 10 menit sebanyak empat butir maka rata – rata timbulnya bising usus adalah 2, 3 jam dan 6, 8 jam bila tidak mengunyah permen karet.
Baca Juga : Penelitian Dosen Universitas Malahayati, Kekerasan Seksual Ganggu Kesehatan Reproduksi Perempuan
“ini bukti durasi waktu timbulnya bising usus pada kelompok mengunyah permen karet lebih pendek dari yang tidak mengunyah permen karet,” kata DJunizar, Kamis (17/3/2022).
Bising usus merupakan suara pergerakan usus setelah operasi dengan ditandai pasien sudah bisa buang angin. Hal ini biasanya ditanyakan oleh dokter ataupun perawat sebagai rujukan pasien sudah diperbolehkan untuk menkonsumsi makanan.
Djunizar menjelaskan, masalah yang sering dijumpai dalam penggunaan anestesi umum pada pembedahan mayor yaitu Post Operative Ileus (POI). POI adalah hilangnya aktivitas daya dorong saluran cerna untuk sementara yang ditandai dengan tidak terdengarnya bising usus dan rasa tidak nyaman serta distensi abdomen.
Baca lainnya: Penelitian Dosen Universitas Malahayati, Ekstrak Ikan Gabus Sembuhkan Luka Usai Melahirkan
“Kerugian yang ditanggung pasien bila POI terjadi adalah lambatnya mobilisasi, semakin lama pasien mendapatkan nutrisi secara oral, lamanya hari rawat, biaya bertambah, dan beresiko terjadinya infeksi nosokomial (infeksi yang didapatkan ketika pasien dirawat di RS),” jelas Djunizar.
Lebih lanjut Djunizar menambahkan, dengan mengunyah permen karet mengandung xylitol pada pasien pasca operasi dengan general anestesi, diharapkan dapat menjadi alternatif tindakan untuk mempercepat timbulnya bising usus yang bertujuan untuk meningkatkan intake oral (asupan nutrisi) yang lebih adekuat, sehingga dapat mempercepat proses penyembuhan pada luka operasi. (rls)