Mata Lampung

Cetak Lulusan Bermutu, STIT Pringsewu Bekali Mahasiswa dengan Edupreneur

PRINGSEWU (Matalampung.com): Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) Pringsewu membekali para mahasiswanya, dengan program edupreneur atau pola edukasi yang digabung dengan program kewirausahaan. Untuk mewujudkan hal itu, semua aspek pengelolaan pendidikan mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi, yang ditetapkan pemerintah.

Ketua STIT Pringsewu Dwi Rohmadi Mustofa mengatakan, pihaknya ingin mencetak sarjana yang utuh, selain menguasai keilmuan dibidangnya, juga adaptif terhadap perubahan dan fleksibel dunia kerja. Bahkan para mahasiswanya, selalu diupayakan melampaui standar yang ada, salah satu contohnya adalah dalam profil lulusannya.

“Mutu proses pembelajaran menjadi konsen kami, juga dengan kegiatan kemahasiswaan dan pengabdian kepada masyarakat. Karena kami ingin mencetak sarjana yang utuh dan memberikan kontribusi nyata dalam masyarakat nantinya,” kata Dwi Rohmadi Mustofa, Jumat (7/5/2021).

Selain berkarakter Islami dan memiliki kompetensi di bidang pendidikan, lulusan STIT Pringsewu juga dibekali kemampuan kewirausahaan dan penguasaan teknologi informasi. Artinya sarjana STIT Pringsewu memiliki pola pikir, sikap, serta softskills atau kemampuan menangkap peluang dan berinovasi, yang terbentuk dalam semua proses pendidikan di kampus.

“Kami mengusung tagline Mengasuh Sepenuh Hati, artinya dalam perkuliahan diampu oleh dosen yang profesional bergelar doktor dan magister. Selain itu, kami juga mendorong dan memfasilitasi semua kegiatan kemahasiswaan dalam wadah badan eksekutif mahasiswa maupun unit kegiatan mahasiswa,” ujar Dwi Rohmadi Mustofa.

Kegiatan penelitian, publikasi, dan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen berkolaborasi dengan mahasiswa, dalam rangka mendidik calon sarjana yang kompeten, unggul, dan adaptif. STIT Pringsewu yang didirikan tahun 2012 ini, mengelola tiga program studi yakni Manajemen Pendidikan Islam (MPI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Bahasa Arab (PBA).

“Kami sudah meluluskan ratusan sarjana dalam enam kali prosesi wisud dan alhamdulillah, sambutan masyarakat sangat baik. Para alumni telah terserap di dunia kerja, bahkan ada yang sejak menjadi mahasiswa sudah berkiprah dan mengabdi diberbagai bidang kerja, baik di lembaga pendidikan formal maupun non formal,” jelas Dwi Rohmadi.

STIT Pringsewu dibawah naungan Yayasan Pendidikan Startech yang didirikan oleh Wakil Bupati Pringsewu H. Fauzi, membuka kesempatan bagi semua masyarakat yang ingin menjadi sarjana dengan biaya yang terjangkau, suasana kampus yang asri, dan pembelajaran yang menyenangkan. (Rls)

Exit mobile version