BANDARLAMPUNG(Matalampung.com): Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Lampung angkat bicara, terkait manuver dan dinamika politik yang terjadi di Kota Bandar Lampung dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kota Bandar Lampung tahun 2020 ini. Sebelumnya PKS beralih rekomendasi dari Eva Dwiana-Dedi Amarullah ke Rycko Menoza dan Johan Sulaiman, yang notabenenya kader PKS.
Sekretaris DPW PKS Lampung Ade Utami Ibnu mengatakan, pihaknya mempunyai tiga hal dan prinsip terkait penentuan rekomendasi di suatu daerah. Dalam penentuannya, DPP PKS berkeinginan menjadikan kader sebagai pendamping dalam Pilkada. Terutama dalam Pilkada Kota Bandar Lampung, yang menjadi epicentrum Pilkada di Provinsi Lampung.
“Ini berkali-kali disampaikan bahwa Bandar Lampung adalah etalase secara keseluruhan. Oleh karenanya PKS juga perlu memandang harus ikut dalam percaturan politik di ibukota Provinsi Lampung ini. Prinsip selanjutnya potensi kemenangan dari calon tersebut dan luasnya jejaring yang dimiliki masing-masing bakal calon.
Ade menyebut, dari beberapa bakal calon di Kota Bandar Lampung, seluruh bakal calon yang berkomunikasi memiliki potensi elektoeal yang baik. Kemudian potensi luasnya akses dan jejaring yang dimiliki. Diantara kandidat yang ada, hanya Rycko Menoza yang siap menggandeng wakil dari PKS.
“Elektabilitas Rycko Menoza juga dinilai cukup baik, sehingga saat disandingkan dengan kader PKS punya keyakinan yang kuat. Kami siap mengamankan dan memenangkan keputusan DPP PKS tersebut,” ujar Ade Utami, (2/9/2020).
Wakil Ketua Fraksi PKS DPRD Lampung ini menilai, dengan bersatunya Rycko Menoza dan Johan Sulaiman di Bandar Lampung semakin memperkuat jalinan kerjasama antara PKS dengan Partai Golkar. Hal ini juga sudah terjadi di Lampung Selatan melalui Tony Eka Candra dan Antoni Imam.
Atas landasan itulah, DPP PKS mengeluarkan Surat persetujuan pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Bandar Lampung Rycko Menoza dan Johan Sulaiman. Nantinya pasangan inilah, yang akan didaftarkan ke KPU secara resmi sebagai calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bandar Lampung. (rls)